Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 05/12/2022, 11:34 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Diet yang benar tentunya tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga dapat dijadikan pola makan sehari-hari yang nyaman untuk diikuti.

Kamu mungkin adalah satu dari sekian banyak orang yang berusaha memilih jenis diet apa yang sesuai untuk dirimu.

Tidak perlu terlalu pusing melihat berbagai alternatif jenis diet yang ditawarkan di internet ataupun buku. Melalui artikel ini, kamu bisa mengetahui berbagai jenis diet beserta kelebihan dan kekurangannya!

Jenis-jenis diet yang patut dicoba

Kamu mungkin telah mendengar mengenai diet paleo ataupun diet Mediterania, tetapi apakah sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari berbagai jenis diet populer tersebut? Ketahui jawabannya dari daftar jenis diet di bawah ini.

1. Intermittent fasting

Salah satu jenis diet yang terkenal dalam masyarakat adalah intermittent fasting. Konsep diet ini berpusat pada siklus antara berpuasa dan makan. Diet ini tidak melarang mengonsumsi makan tertentu dan lebih ke mengontrol jam makan.

Misalnya, kamu dapat mengonsumi makanan selama delapan jam dan 16 jam sisanya, kamu akan berpuasa dan tidak boleh mengonsumsi makanan ataupun minuman yang berkalori.

Diet ini dinilai sangat efektif dalam menurunkan berat badan asal kamu tidak makan secara berlebih atau melewati kalori harian selama waktu makan.

Akan tetapi, intermittent fasting tidak terlalu efektif pada wanita. Seseorang dengan kondisi medis tertentu, seperti wanita yang sedang hamil dan menyusui, orang yang malnutrisi, dan orang yang memiliki masalah dengan kadar gula darah, perlu menghindari diet jenis ini.

Baca juga: Mengenal Intermittent Fasting, Pola Diet untuk Turunkan Berat Badan

2. Diet vegan

Diet vegan dikenal sebagai jenis diet yang tidak memperbolehkan adanya konsumsi produk olahan hewani sama sekali, termasuk telur dan madu.

Diet ini merupakan pola makan yang rendah lemak dan tinggi serat, sehingga efektif untuk menurunkan berat badan. Tidak hanya itu, diet vegan juga mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer.

Akan tetapi, ada beberapa jenis produk hewan yang mengandung nutrisi tertentu yang tidak bisa dipenuhi melalui diet vegan, seperti vitamin B-12, zat besi, vitamin D, kalsium, dan asam lemak omega-3.

Seringkali ini menjadi kesalahan diet vegan yang dilakukan pemula, yaitu tidak mempertimbangkan nutrisi yang tidak bisa didapatkan dari produk nabati. Tapi hal ini bisa diatasi dengan mengonsumsi multivitamin.

Baca juga: Benarkah Diet Vegan Baik untuk Turunkan Berat Badan?

3. Diet vegetarian

Berbeda dengan diet vegan yang ketat, diet vegetarian masih memperbolehkan konsumsi telur, produk susu, dan madu. Diet vegetarian juga dinilai ampuh dalam membantu penurunan berat badan.

Namun, diet vegetarian juga berpotensi membuat kita kekurangan nutrisi tertentu, seperti protein dan kolin.

Baca juga: 16 Sumber Protein untuk Mereka yang Menjalani Diet Vegetarian

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com