Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Buah untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Kompas.com - 06/05/2021, 12:12 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah faktor risiko paling umum dari penyakit jantung dan ini dapat dicegah.

Sejumlah pengobatan biasanya digunakan untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Namun, perubahan gaya hidup adalah hal sederhama yang bisa kita lakukan untuk menurunkan tekanan darah.

Salah satu perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan adalah mengubah pola makan.

Penelitian menunjukkan bahwa menyertakan makanan dengan kandungan tertentu ke dalam pola makan kita bisa membantu menurunkan tekanan darah, seperti kalium dan magnesium.

Kandungan-kandungan yang menyehatkan jantung juga bisa ditemukan lewat buah-buahan.

Berikut beberapa pilihan buah untuk menurunkan tekanan darah:

1. Buah-buahan sitrus

Buah seperti jeruk bali, jeruk, dan lemon diyakini memiliki efek penurun tekanan darah yang cukup kuat.

Menurut Healthline, buah-buahan ini sarat dengan vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi.

Sebuah studi yang dilakukan selama lima bulan, misalnya, melibatkan 101 wanita Jepang yang diminta untuk mengonsunsi jus lemon setiap hari. Mereka juga diminta mengombinasikannya dengan jalan kaki.

Hasilnya, terlihat adanya penurunan SBP yang signifikan. Adapun SBP adalah sebuah efek yang dikaitkan para peneliti dengan asam sitrat dan kandungan flavonoid lemon.

Baca juga: Tak Cuma Vitamin C, Ada 5 Khasiat Lain dari Jeruk

2. Beri

Buah beri kerap dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk kemampuannya untuk menurunkan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi.

Buah beri kaya akan antioksidan, termasuk antosianin, pigmen yang memberikan warna cerah pada buah beri.

Antosianin terbukti dapat membantu meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah dan mengurangi produksi molekul pembatas pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah.

Namun, masih diperlukan penelitian lebanyak terhadap manusia untuk mengkonfirmasi mekanisme potensial ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com