KOMPAS.com – Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk soal perawatan kulit seperti eksfoliasi, misalnya.
Eksfoliasi memang langkah penting dalam perawatan kulit karena membuat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit terluar bisa terkelupas dan membuat kulit terlihat halus dan segar.
Kendati demikian, terlalu sering melakukannya bisa berbahaya, lho.
Entah itu eksfoliasi fisik atau kimia, eksfoliasi yang berlebihan dapat merusak kulit hingga membuatnya sulit disembuhkan.
Nah, untuk mengetahui lebih jelas soal eksfoliasi berlebihan dan dampalnya pada kulit, simak penjelasan dari Dr. Kaustav Guha, R&D Head di SkinKraft Laboratories, berikut ini.
Baca juga: Kulit Sering Beruntusan, Tasya Farasya Rajin Eksfoliasi
Eksfoliasi meningkatkan pergantian sel-sel kulit. Jadi ketika kita melakukannya, sel-sel baru muncul di permukaan kulit, membuat kulit terlihat lebih muda, memberikan tekstur yang lebih baik dan meratakan warna kulit.
Namun, jika kita melakukan eksfoliasi terlalu banyak atau terlalu sering, ia akan merusak sel-sel baru di permukaan kulit bahkan sebelum mereka menetap.
Berikut gejala yang timbul saat kita melakukan eksfoliasi berlebihan:
Kulit merah dan iritasi
Jika kulit terlihat sangat merah, kemungkinan kita telah melakukan eksfoliasi secara berlebihan. Kulit kemerahan ini juga sering disertai dengan rasa gatal atau terbakar.
Hal ini terjadi karena terlalu banyak menggosok atau mengelupas kulit bisa membuatnya terasa kasar dan iritasi.
Baca juga: Mencegah Kulit Iritasi Gara-gara Sering Pakai Hand Sanitizer
Bengkak
Jika melihat pembengkakan di area yang terkelupas, mungkin eksfoliasi telah mempengaruhi lapisan lipid kulit.
Lapisan lipid di kulit ini mengunci kelembapan dan melindungi kulit dari berbagai elemen. Jika rusak, dapat membuat kulit lebih sensitif dan rentan.
Kulit menjadi hipersensitif