Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulas Tren Perhiasan di Tahun 2022, seperti Apa?

Kompas.com - 03/02/2022, 10:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Vogue

KOMPAS.com - Selama pandemi, ruang gerak kita terbatas. Tidak dapat berkumpul dengan teman dan kerabat membuat kita harus menyibukkan diri di rumah.

Demi mengatasi kebosanan, segala sesuatu kita lakukan. Berolahraga, mencoba hobi baru, atau mulai mengoleksi barang-barang, entah itu pakaian atau perhiasan.

Saat ini, kebutuhan untuk memeroleh kebahagiaan dari mengoleksi perhiasan semakin meningkat.

Menurut Sophie Quy, wakil presiden eksekutif di Threads Styling, dorongan untuk meraih kebahagiaan meluas ke perhiasan layaknya mengoleksi pakaian.

Banyak orang menyukai kreasi perhiasan dengan warna-warna berani dari merek sekelas Anabela Chan, Marie Lichtenberg, atau Savolinna.

Mie Ejdrup, salah satu pendiri Finematter, mengatakan, tahun 2022 akan menjadi tahun di mana orang-orang mencari kesenangan dengan mengoleksi perhiasan.

Baca juga: Sambut Imlek dan Valentine, Mondial Rilis Perhiasan dengan Batu Ruby

"Seolah-olah kita menyingkirkan semua aturan dan tradisi lama, bergerak maju dengan satu gagasan utama: perhiasan harus bersifat pribadi dan menyenangkan," tutur Ejdrup.

Orang memerlukan perhiasan untuk membuat mereka merasa aman di masa yang tidak pasti seperti sekarang.

Selain itu, beberapa ornamen pada perhiasan juga berfungsi sebagai simbol atau lambang untuk mengungkapkan siapa diri kita sebenarnya.

Bagi perancang perhiasan Ana Khouri, fenomena ini bukan sekadar tren, melainkan lebih ke arah perubahan menuju pendekatan yang lebih berkelanjutan bagi penjual dan pembeli perhiasan.

"Semua orang semakin sadar akan lingkungan dan cara kita hidup, memproduksi, dan mengonsumsi sesuatu," kata dia.

"Di Ana Khouri, kami hanya menggunakan emas yang ditambang secara adil dan batu permata yang didapat secara bertanggung jawab dan etis."

Para penjual perhiasan menemukan, banyak klien berupaya mendaur ulang perhiasan yang sudah ada dan belum terpakai dan memilih perhiasan antik daripada perhiasan baru.

Josephine Odet, Head of Buying dan VIP Sales di Omneque mengatakan, film dan program seperti House of Gucci danAnd Just Like That meningkatkan minat masyarakat pada perhiasan vintage.

Menurut Odet, pembeli lebih senang berinvestasi dalam perhiasan langka yang terjangkau, seperti cincin tengkorak Victoria yang unik, tetapi tidak terlampau mahal.

Baca juga: Andien Gemar Padu Padankan Perhiasan untuk Tampilan Kasual

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com