KOMPAS.com - Pamer kemewahaan agaknya memang sudah menjadi hal yang 'wajib' dilakukan masyarakat masa kini, dalam berbagai kondisi.
Seperti yang dilakukan warga Shanghai yang kini tengah menjalani lockdown ketat untuk membatasi penyebaran Covid-19.
Para orang kaya di kota terbesar Republik Rakyat Tiongkok (RRC) itu kini punya cara baru untuk pamer, selain lewat media sosial.
Mereka melakukanya dengan memanfaatkan paper bag yang didapat dari belanja berbagai brand mewah seperti Chanel, Louis Vitton, dan Hermes.
Baca juga: Louis Vuitton Jadi Brand Mewah Paling Berharga di Tahun 2019
Dikutip dari Insider, beberapa minggu terakhir, banyak warga Shanghai yang menggantungkan tas belanjanya itu di di luar pintu apartemennya.
Menariknya, tas-tas kertas itu bukan hanya "hiasan," melainkan dijadikan wadah untuk menampung alat tes mandiri Covid-19 pemilik apartemen.
Tas itu menjadi wadah alat yang nantinya akan dikumpulkan setiap harinya oleh petugas kesehatan guna meminimalisir kontak.
Sebenarnya mereka bisa saja menggunakan kantong plastik bekas biasa untuk melakukan hal itu.
Namun, tetap saja tak sedikit yang memilih untuk menggunakan tas kertas mewah dari rumah mode ternama seperti Prada, Louis Vuitton, dan Hermes.
Agaknya, ini adalah cara mereka untuk melakukan recycle sisa kemasan barang mewahnya dengan cara lebih bergaya.
Misalnya, berikut ini.
"Alat tes Covid itu sangat kecil lho, dan tas itu sangat besar. Apakah ada 20 orang yang tinggal di apartemen itu?" tulis seseorang pengguna Weibo.
Sementara itu, beberapa warganet berkomentar bahwa tren tersebut menjadi bukti bahwa penduduk Shanghai menjalani kehidupan yang berbeda dari orang-orang lainnya di China .
"Mereka berada di dunia mereka sendiri yang materialistis," tulis pengguna Weibo lainnya.
Baca juga: Tips Berburu Barang Branded Preloved
Sejak akhir Maret lalu, Shanghai memang melakukan lockdown ketat akibat adanya lonjakan kasus Covid-19.
Lockdown tersebut membuat amarah penduduk Shanghai pada pemerintah kota meningkat, dan mengklaim bahwa mereka telah kehabisan makanan dan kesabaran
Meski demikian, agaknya mereka belum kehabisan ide untuk lebih kreatif dan flexing kekayaannya, ya.
Baca juga: Flexing, Tren Pamer Harta demi Gengsi dan Status Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.