Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Teh Hijau bagi Kesehatan, Menurut Para Ahli

Kompas.com - 13/06/2023, 10:17 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Selain air putih, teh merupakan minuman yang paling populer di seluruh dunia. Faktanya, diperkirakan sekitar tiga miliar orang mengonsumsi teh secara umum.

Nah, teh hijau, sebagai salah satu jenis teh yang paling umum dikonsumsi, menawarkan beragam antioksidan dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

  • Membantu melindungi jantung

"Teh hijau mengandung katekin, sejenis flavonoid dengan sifat antioksidan yang kuat."

Demikian penjelasan Sam Schleiger, seorang ahli gizi pengobatan fungsional yang berbasis di Elkhorn, Wisconsin dan pendiri praktik nutrisi Simply Nourished.

"Katekin ini membantu mengurangi pembentukan plak di arteri, menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan memperbaiki profil lipid darah, yang pada akhirnya mengurangi risiko penyakit jantung," kata dia.

Baca juga: Kopi vs Teh Hijau, Minuman Mana yang Paling Baik untuk Diet?

Manfaat kesehatan jantung ini juga muncul dalam hasil penelitian.

Menurut sebuah tinjauan pada tahun 2016 terhadap sembilan penelitian, orang yang minum 1-3 cangkir teh hijau per hari memiliki risiko lebih rendah terkena stroke dan serangan jantung.

Selain itu, orang yang mengonsumsi setidaknya 10 cangkir per hari memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari tiga cangkir setiap hari.

Demikian pula, analisis pada tahun 2023 terhadap tujuh penelitian menunjukkan bahwa minum teh hijau dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah.

  • Membantu penurunan berat badan

Teh hijau mengandung senyawa seperti kafein dan epigallocatechin gallate (EGCG), yang keduanya dapat mempercepat metabolisme dan membantu memecah sel-sel lemak.

Demikian penjelasan Amy Shapiro, seorang ahli gizi terdaftar dan pendiri Real Nutrition NYC, sebuah praktik konseling nutrisi.

"Kafein adalah stimulan yang telah terbukti membantu pembakaran lemak dan meningkatkan hasil olahraga," lanjut Shapiro.

"Kafein meningkatkan efek dari beberapa hormon pembakar lemak seperti norepinefrin, yang memberi tahu sel-sel lemak untuk melepaskan lemak ke dalam aliran darah untuk digunakan sebagai energi alih-alih menyimpannya."

Sebuah penelitian pada tahun 2020 pun menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi teh hijau dan penurunan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan lemak perut pada orang yang mengalami obesitas.

Terlebih lagi, tinjauan lain menyimpulkan bahwa konsumsi teh hijau memiliki potensi untuk meningkatkan penurunan berat badan pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com