Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2023, 15:48 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Aroma hujan sering digambarkan sebagai aroma yang wangi dari tanah basah dan segarnya air. Aroma yang memberi rasa damai dalam keheningan magis dan rasa dekat dengan alam.

Karena keharumannya yang khas, banyak brand parfum berusaha menangkap aroma ini dalam bentuk wewangian, salah satunya Bvlgari dalam koleksi terbaru Bvlgari Man Rain Essence.

Wewangian baru ini melanjutkan perjalanan panjang mengungkap hubungan mendalam antara manusia dan alam yang sebelumnya diwujudkan dalam rangkaian Bvlgari Man --Wood Essence, Terrae Essence, Glacial Essence, dan lainnya.

Untuk koleksi Rain Essence ini Bvlgari mengeksplorasi energi regeneratif air yang ditangkap melalui kekuatan transformatif hujan.

Seperti momen magis saat tetes hujan terakhir turun dan menjadikan semuanya terlihat berbeda, wewangian ini adalah ajakan untuk menyelami intensitas aroma mineral yang segar dari fenomena alam berupa hujan.

Seperti hujan sebagai salah satu esensi kehidupan yang menandakan perubahan, aroma Bvlgari Man Rain Essence dirancang untuk membuat kita terhanyut dalam perasaan harmonis dengan alam. Wanginya mengantarkan pembaharuan dan regenerasi melalui tetesan hujan.

Aroma yang membebaskan

Bvlgari Man Rain Essence Bvlgari Man Rain Essence
Interpretasi Bvlgari terhadap hujan ingin mengungkap sisi transformatif, regeneratif, dan esensi kehidupan dari energi ini, sehingga membebaskan dan membuka naluri kita untuk menerima perubahan dan menjadi bagian aktif darinya.

Alberto Morillas, Master Perfumer dibalik koleksi Bvlgari Man Fragrance, juga berusaha menangkap kegembiraan dan jejak hujan yang hidup dalam olfactive crescendo.

Karenanya, seperti rintikan hujan yang kuat berirama, Bvlgari Man Rain Essence menghadirkan aroma segar musk kayu dengan sentuhan wangi bunga dan mineral, mengingatkan akan kejernihan elemen alam yang memulihkan.

Bagai hujan yang didahului awan dan angin, aroma awal yang muncul dari Rain Essence adalam keharuman teh hijau dan kesegaran jeruk, seolah memberi tahu hujan akan segera datang.

Bagian heart notes atau middle notes-nya seakan mewakili tiap tetes air hujan, membangkitkan wangi bunga lotus putih dan musk, memberi rasa damai berkat sentuhan aroma tumbuhan dan air.

Lalu saat hujan berlalu, jejaknya meninggalkan keharuman penuh semangat dan kekuatan, yang diwakili aroma amber dan kayu guaiac sebagai top notes. Aroma inilah yang akan menjadi jejak hujan dalam tubuh pemakainya.

Bvlgari Man Rain Essence Bvlgari Man Rain Essence
Tidak seperti wewangian lain yang fokus pada aroma tanah basah sehabis hujan, Rain Essence lebih mengedepankan kesegaran bunga yang menyelinap ke dalam indra penciuman.

Hujan tidak hanya membasahi tanah, namun juga kayu, pohon, daun, dan bunga-bunga yang memancarkan semerbak bersamaan dengan air yang membasahinya.

Adapun Bvlgari Man Rain Essence dikemas dalam botol perak dengan efek cermin pada tutupnya, mengingatkan pada refleksi tetesan air di atas kaca transparan, membangkitkan nuansa aroma yang jernih dan segar.

Ketika kamu menyemprotkan Bvlgari Man Rain Essence ke tubuh dan memejamkan mata, ada perasaan terhanyut ke tepian hutan dengan pohon-pohon menjulang dan telaga yang dipenuhi bunga-bunga lotus, lalu hujan turun memberi kesegaran dan energi. Mau coba?

Bulgari Man Rain Essence eau de parfum tersedia di Sogo, Metro, Central, Galeries Lafayette, Lotte, Sephora, dan Zalora.

Baca juga: Menemukan Aroma Keindahan Alam dalam Parfum Bvlgari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com