Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2023, 20:47 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Insider

KOMPAS.com - Pada tahun 2019, seorang pria bernama Chris Terrell memulai perjalanan penurunan berat badan yang membuatnya kehilangan 56 kilogram dalam waktu 2,5 tahun.

Kepada Insider, Terrell mengaku membuat perubahan kecil dan secara bertahap membangun kebiasaan sehatnya.

Pria berusia 38 tahun itu memulai perjalanannya dengan berenang selama 20 menit tiga kali seminggu dan hanya makan saat lapar.

Setelah berjuang menurunkan berat badan selama beberapa dekade, ia berhasil mempertahankan berat badannya selama 1,5 tahun.

Baca juga: 5 Penyebab Badan Kurus dan Bobot Susah Naik

Masih mengonsumsi makanan cepat saji

Sebelumnya, Terrell akan menikmati makanan lezat dan makanan cepat saji setiap hari dengan porsi yang paling besar.

Ia tidak mengurangi makanan ini karena menikmatinya.

Tetapi, sekarang ia memakannya kira-kira sebulan sekali.

"Makanan yang biasa saya santap sekarang telah menjadi acara-acara spesial saya," kata Terrell.

Setiap hari, Terrell pergi ke restoran makanan cepat saji untuk sarapan dan makan siang bersama rekan-rekannya.

Ia secara teratur membeli makanan untuk dibawa pulang dan menikmatinya dengan makanan ringan lainnya sambil bermain video game hingga sekitar pukul 2 pagi, saat ia tidur.

Terrell memperkirakan, dulu ia biasa mengonsumsi 4.000-5.000 kalori per hari.

Baca juga: Wanita 70 Tahun Turunkan Bobot 50 Kg dalam 2 Tahun 7 Bulan

Makanan pra-penurunan berat badan

Untuk membantunya menurunkan berat badan, Terrell membuat daftar makanan pra-penurunan berat badan yang harus dihindari seperti:

• Sarapan: Dua sandwich bacon, telur, dan keju, latte ukuran besar.

• Camilan: Sekantong keripik.

• Makan siang: Double bacon cheeseburger dengan kentang goreng, ditambah saus tomat dalam jumlah besar.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com