KOMPAS.com - Menopause adalah tahap kehidupan alami yang terjadi ketika seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi selama lebih dari 12 bulan.
Rata-rata, hal ini terjadi pada usia sekitar 51 tahun.
Pergeseran hormon terjadi pada tahap kehidupan ini, di mana ovarium memproduksi lebih sedikit estrogen dan tingkat keseluruhan hormon reproduksi mulai menurun.
Secara umum, menopause dapat menimbulkan beberapa gejala yang tidak nyaman seperti rasa panas, kurang tidur, kekeringan pada vagina, keringat di malam hari, perubahan suasana hati, hingga metabolisme yang lebih lambat.
Setelah menopause, risiko kesehatan juga berubah, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung yang sering kali disebabkan oleh efek menopause pada kadar kolesterol.
Baca juga: Cara Bikin Air Rebusan Serai untuk Turunkan Kolesterol
Lantas, apakah menopause juga bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang memicu penyakit kronis lainnya seiring bertambahnya usia?
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai hubungan menopause dan kadar kolesterol, serta tips mengendalikan kadar kolesterol setelah memasuki masa menopause.
Menopause dapat menyebabkan perubahan hormon dan metabolisme, yang pada akhirnya mengubah profil lipid seseorang.
Profil lipid adalah panel tes darah yang mengukur jenis lemak dalam darah, yang dapat membantu menentukan faktor risiko untuk mengembangkan kondisi jantung.
Panel lipid meliputi:
- Kolesterol total
- Lipoprotein densitas tinggi (HDL), juga dikenal sebagai "kolesterol baik"
- Lipoprotein densitas rendah (LDL), juga dikenal sebagai "kolesterol jahat"
- Trigliserida
Baca juga: 8 Cara Meningkatkan Kadar Kolesterol Baik