Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Daftar Makanan Tinggi Karbohidrat yang Tidak Bikin Gendut

Kompas.com - 15/09/2023, 10:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak semua makanan berkarbohidrat tinggi itu berbahaya bagi kesehatan, atau bisa menaikkan berat badan.

Terlebih, karbohidrat merupakan bagian dari makronutrien yang penting untuk fungsi tubuh secara keseluruhan dan tidak boleh dihindari.

Bahkan sebuah studi tahun 2018 lalu menemukan, makan kurang dari 215 gram karbohidrat sehari selama enam tahun ternyata dapat meningkatkan risiko kematian akibat kanker sebesar 36 persen dan kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 50 persen.

Sementara itu, sebuah meta-analisis tahun 2019 dalam jurnal The Lancet menunjukkan karbohidrat dapat melindungi sistem metabolisme tubuh.

Baca juga: Jangan Dimusuhi, Karbohidrat Jenis Ini Dibutuhkan Tubuh

Dalam meninjau 58 uji klinis, para peneliti menemukan orang dewasa yang mengonsumsi biji-bijian, sayuran, dan karbohidrat lain yang tinggi serat berisiko rendah terhadap diabetes dan kanker kolorektal sebesar 15-31 persen.

Itu mengurangi risiko kematian akibat stroke atau penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi karbohidrat sehat dalam jumlah rendah.

Makanan tinggi karbohidrat yang tidak bikin gendut

Dilansir dari laman Eat This Not That, berikut sejumlah makanan tinggi karbohidrat yang direkomendasikan oleh ahli gizi untuk dapat kita masukkan ke dalam menu makanan sehari-hari.

1. Roti dan pasta

Jangan hindari semua karbohidrat. Bahkan makanan tinggi karbohidrat seperti roti dan pasta, juga penting untuk nutrisi yang baik.

"Menghilangkan semua karbohidrat dapat menjadi kontraproduktif bagi kesehatan yang menyebabkan kekurangan yang signifikan," kata seorang dokter gizi klinis dan pemilik MenopauseBetter.com, Dr SuNui Escobar, DCN, RDN,

"Karbohidrat menyediakan glukosa, yang penting untuk produksi energi dalam sel, termasuk otak. Karbohidrat juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitonutrien bermanfaat lainnya," terangnya.

Tapi, ingatlah untuk memilih roti dan pasta yang terbuat dari biji-bijian, yang merupakan karbohidrat kompleks yang lambat dicerna.

Baca juga: Berapa Jumlah Asupan Karbohidrat Harian yang Ideal? Ini Kata Ahli

2. Apel dan pir

Buah-buahan ini dianggap sebagai makanan tinggi karbohidrat karena kandungan fruktosa, atau gula dalam buah.

Namun, manfaat nutrisinya lebih besar daripada karbohidrat yang kita dapatkan, terutama jika kita memakan seluruh buah, termasuk kulit apel dan pir.

"Makanan utuh kaya akan serat, sering kali air, dan nutrisi untuk memperlambat pencernaan, membantu kita merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan mengonsumsi gula," ungkap ahli gizi dan pendiri Real Nutrition NYC, Amy Shapiro, RD.

Apel dan pir berukuran sedang yang dimakan dengan kulitnya masing-masing memberikan 4,8 dan 5,5 gram serat.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com