Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ragam Produk Anti-Bau Badan, Mana yang Efektif?

Kompas.com - 17/10/2023, 07:27 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang yang merasa minder dengan bau badannya. Meski sudah ditutupi dengan parfum, namun terkadang bau tak sedap yang menguar saat kit berkeringat tak juga hilang.

Sebuah polling yang dilakukan di Inggris menyebut, banyak orang merasa tidak bahagia dan tidak menarik gara-gara masalah bau badannya.

Kondisi tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan perawatan diri yang baik. Awali dengan rutin mandi dua kali sehari, mengganti pakaian setelah dipakai, membatasi asupan makanan yang berbumbu menyengat, serta memakai produk anti-bau badan.

Di pasaran ada berbagai jenis produk anti-bau badan, misalnya saja deodoran, antiperspirant, bedak wangi, hingga body odorizer.

Produk deodoran dipakai di ketiak yang bekerja untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan memberi aroma yang menyegarkan. Sementara itu antiperspirant berfungsi untuk mengurangi produksi keringat.

Baca juga: Gerah dan Bau Badan Saat Cuaca Terik, Ini Cara Mengatasinya agar Tetap Percaya Diri

Produk terbaru dikategori anti-bau badan adalah body odorizer yang mengeliminasi bakteri penyebab bau badan serta mengurangi produksi kelenjar keringat.

Penampilan produk Deorex Body Odorizer yang tersedia dalam dua varian, yaitu Deorex Non-Fragrance yang tidak memiliki aroma, dan Deorex Musk dengan aroma musky yang menyegarkan dan menenangkan. DOK. Deorex Body Odorizer Penampilan produk Deorex Body Odorizer yang tersedia dalam dua varian, yaitu Deorex Non-Fragrance yang tidak memiliki aroma, dan Deorex Musk dengan aroma musky yang menyegarkan dan menenangkan.

"Deorex mengambil segmentasi baru yaitu body odorizer yang merupakan gabungan dari antibakteri tapi juga ada kandungan antiperspirant. Jadi ada dua fungsi," kata Marketing Manager Deorex, Ekaputra Suhandojo.

Walau mengandung antiperspirant, tetapi menurut Eka produk ini tidak menahan keringat sepenuhnya.

"Karena ada juga orang yang tidak mau kalau tak berkeringat sama sekali karena dianggap tidak sehat. Jadi dengan Deorex masih berkeringat sedikit dan tidak bau," ujarnya.

Deorex yang berada di bawah PT.Modiva International ini merupakan produk lokal yang diklaim sebagai body odorizer pertama. Produk ini juga bisa mengganti produk deodoran konvensional.

Marketing Manager Deorex, Ekaputra Suhandojo.KOMPAS.com/Aditya Mahendra Marketing Manager Deorex, Ekaputra Suhandojo.
Kelebihan lain dari produk ini adalah tidak perlu dipakai setiap hari. Menurut Eka, Deorex bekerja efektif sampai 72 jam. Namun, tentunya ini disesuaikan dengan berat ringannya bau badan seseorang.

"Deorex tahan sampai 72 jam, tapi ada juga yang harus pakai setiap hari tergandung kadar bau badannya, dan ada juga yang pakai seminggu sekali," imbuhnya.

Baca juga: Keringat Berlebih Saat Olahraga, Apa Sebabnya?

 

Berbentuk spray, Deorex bisa dipakai tidak hanya di ketiak, tetapi juga di leher, bahkan telapak kaki, untuk mengurangi produksi keringat.

Berbeda dengan produk konvensional yang berbentuk roll-on, Deorex berbentuk spray sehingga bisa dipakai bersama dengan anggota keluarga lain dan tentunya lebih ekonomis.

Formula baru

Untuk menjawab kebutuhan pasar, Deorex terus melakukan inovasi dengan menambah varian produk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com