Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2023, 11:39 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber USA Today

KOMPAS.com - Gejala heartburn bisa berbeda-beda pada setiap orang tapi semuanya tidak enak.

Ada yang mengalami rasa tidak enak di mulut, nyeri di perut, leher atau kerongkongan sampai sensasi terbakar di dada.

Pada sebagian orang, heartburn terasa sangat menyakitkan dan akut sehingga bisa disalahartikan sebagai serangan jantung.

"Heartburn bisa sangat tidak nyaman dan sangat mempengaruhi kualitas hidup Anda," kata Kyle Staller, MD, ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Umum Massal di Boston.

Baca juga: Kenali, Perbedaan Heartburn, Refluks Lambung dan Gerd

Bagi penderitanya, penting untuk memahami pemicunya sekaligus tindakan awal untuk menangangi keluhan tersebut.

Bisa jadi gejala penyakit lain

Heartburn biasanya tidak berbahaya tapi keluhan tersebut bisa jadi pertanda masalah kesehatan yang lebih mengkhawatirkan.

Misalnya, sejumlah kondisi medis serius yang gejalanya mirip termasuk batu empedu, sakit maag, angina (sejenis nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung), dan kanker esofagus.

"Memahami penyebab heartburn dan mencari pengobatan untuk kejadian yang sering terjadi sangatlah penting,” kata Jennifer Horsley-Silva, MD, ahli gastroenterologi di Mayo Clinic.

“Pendekatan ini tidak hanya penting untuk memperbaiki gejala, tetapi juga untuk mencegah potensi komplikasi serius jika tidak ditangani.”

Baca juga: 6 Cara Atasi Heartburn, Salah Satu Gejala Penyakit Asam Lambung

Heartburun juga berbahaya jika dialami orang dengan masalah pernapasan kronis karena dapat memperburuk kondisinya.

Mencegah heartburn kambuh

Untuk mencegah heartburn, Michael Fredericson, MD, direktur divisi Pengobatan Fisik dan Rehabilitasi Universitas Stanford menyarankan membuat jurnal makanan.

Tujuannya untuk mengetahui hidangan mana yang memicu gejalanya sehingga kita bisa menghindarinya.

Ilustrasi makanan tinggi kaloriPexels Ilustrasi makanan tinggi kalori

Disarankan pula untuk tidak berbaring setelah makan dan sebisa mungkin tidak makan berlebihan atau terlalu cepat.

Menurunkan berat badan, jika mengalami obesitas, dan berhenti merokok juga bisa menekan resiko heartburn maupun keparahannya.

Baca juga: 3 Cara Terbaik Terhindar dari Heartburn, Apa itu?

Matthew Hoscheit, MD, ahli gastroenterologi di Neurogastroenterology & Motility Center di Cleveland Clinic menyarankan pembatasan pola makan bagi orang dengan riwayat heartburn.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com