Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Kosmetik Lokal Tak Kalah dari Merek Impor, tapi...

Kompas.com - 25/11/2023, 13:40 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk kosmetik terus bermunculan dalam beberapa waktu terakhir, baik produk lokal maupun impor.

Pertumbuhannya bisa dikatakan cukup pesat. Selama 2021-2023, misalnya, Kementerian Perindustrian mencatat pertumbuhan industri kosmetik mencapai 20 persen.

"Karena start-up dan artis-artis mungkin (ikut membuat), juga menambah jumlah industri kosmetik di Indonesia," ujar Plt Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kementerian Perindustrian, Ni Nyoman Ambareny saat membuka acara Cosmetic Day 2023 di Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Tips Menemukan Aroma Parfum yang Cocok untuk Kamu

Ni Nyoman menambahkan, produk lokal sebetulnya tidak kalah dengan produk impor dalam hal kualitas.

Ia mencontohkan, produksi minyak atsiri sebagai bahan baku berbagai produk kecantikan dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.

"Di Padang, misalnya, banyak juga minyak atsiri, di Aceh ada sentranya. Di seluruh Indonesia," tutur Ni nyoman secara terpisah.

Ia menambahkan, pasar kosmetik di Indonesia sangatlah potensial. Apalagi, saat ini kosmetik tidak hanya untuk segmentasi perempuan, tetapi juga laki-laki, anak, dan balita. Sayangnya, saat ini semakin banyak kosmetik impor yang masuk.

Baca juga: Kulit Berjerawat Aman Lakukan Chemical Peeling

Itulah mengapa, industri kosmetik termasuk satu dari delapan komoditas yang dilakukan pengetatan impor.

"Kami menginginkan produk lokal bisa mengisi pasar di Indonesia karena pasar Indonesia sangat potensial," tuturnya.

Bahan baku masih impor hingga kurang branding

Ni Nyoman menyebutkan beberapa hal yang menjadi pekerjaan rumah untuk mendorong industri kosmetik lokal lebih dikenal luas dan unggul.

Plt Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kementerian Perindustrian, Ni Nyoman Ambareny dalam pembukaan Cosmetic Day 2023 di Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Plt Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kementerian Perindustrian, Ni Nyoman Ambareny dalam pembukaan Cosmetic Day 2023 di Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023).

Termasuk di antaranya adalah branding produk. Apalagi, karena bahan baku dan faktor lainnya, banyak produk kosmetik lokal masih belum bisa menekan harganya.

Baca juga: 4 Hal yang Membuat Rumah Wangi Sepanjang Waktu

Ia menyebutkan, saat ini sekitar 70-90 persen bahan baku masih diimpor, sehingga salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong peningkatan bahan baku alami.

Apalagi, tambah Ni Nyoman, tren pasar kosmetik adalah back to nature atau kembali ke alam. Sehingga, produk-produk dengan bahan baku alami seperti minyak atsiri sebetulnya banyak diminati.

"Tahun depan target kami lebih ke pasar, branding. Karena kasihan, produk impor banyak sekali, murah, sudah ada branding."

"Bagaimana mengefisienkan UMKM ini sehingga harga bisa kompetitif," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com