Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengonsumsi Protein Nabati Cegah Penyakit Jantung hingga Diabetes

Kompas.com - 04/12/2023, 13:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Health

KOMPAS.com - Penyakit jantung dan diabetes tipe 2 merupakan masalah kesehatan kronis yang banyak dialami orang dan umumnya dapat dipengaruhi oleh pola makan sehari-hari.

Menurut sebuah penelitian terbaru, hal ini dapat dicegah dengan mengganti makanan hewani, terutama daging olahan, menjadi pola makan nabati yang telah dikaitkan dengan banyak hasil kesehatan yang positif.

Secara khusus, tim peneliti mengevaluasi data dari 37 penelitian, melihat bagaimana pertukaran pola makan ini berdampak pada penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan risiko kematian dini.

"Selain mensurvei kelompok orang yang secara teratur mengonsumsi protein nabati, analisis ini juga melihat studi tentang perubahan dalam pemeriksaan darah sebelum dan sesudah mereka mengganti makanan hewani dengan makanan nabati."

Demikian penuturan ahli diet olahraga dan kebugaran, Kelly Jones MS, RD, CSSD, LDN, seperti dikutip dari laman Health.

Kelly menjelaskan bahwa dengan cara ini, para peneliti melihat hubungan sebab-akibat antara mengganti produk hewani dengan makanan nabati dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

Inilah yang perlu diketahui mengenai manfaat kesehatan dari mengganti protein hewani dengan pilihan nabati, serta pilihan nabati yang dapat dipertimbangkan untuk ditambahkan ke dalam menu makanan kita.

Baca juga: Berapa Banyak Protein yang Perlu Dikonsumsi Setiap Hari?

Mengganti protein hewani dengan pilihan nabati

Setelah menganalisis data yang tersedia, tim peneliti menemukan penurunan risiko penyakit kardiovaskular ketika mengganti daging olahan dengan kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian.

Mereka juga menemukan manfaat yang sama ketika kacang-kacangan menggantikan telur dan minyak zaitun menggantikan mentega.

Dalam kasus diabetes tipe 2, para peneliti menemukan penurunan risiko yang moderat ketika substitusi berikut ini dilakukan:

• Daging merah dengan biji-bijian

• Daging merah atau daging olahan dengan kacang-kacangan

• Unggas dengan biji-bijian utuh

• Telur dengan kacang-kacangan atau biji-bijian

Akhirnya, penggantian berikut ini tampaknya dapat mengurangi risiko kematian dini karena penyebab apa pun:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com