KOMPAS.com - Perselingkuhan bisa terasa memilukan dan membuat orang yang diselingkuhi berisiko mengalami trauma psikologis, namun bagaimana dengan si pelaku?
Setelah masalah perselingkuhan terbongkar, pelaku perselingkuhan disebut dapat mengalami berbagai fase emosional serta mengalami reaksi yang bervariasi.
Entah disadari atau tidak, pengkhianatan yang dilakukan tentu berpengaruh terhadap perilaku, kehidupan, serta hubungan dengan pasangan sah.
Dilansir dari laman Marriage, Selasa (2/1/2024), pelaku juga dinilai bisa merasakan penderitaan akibat perbuatannya. Bahkan, mereka dapat mengalami fase-fase emosional setelah perselingkuhan terbongkar.
Fase emosional yang dialami peselingkuh mungkin tidak selalu runut, mengingat setiap individu punya karakter dan intensitas hubungan yang berbeda.
Beberapa orang mungkin bakal melalui fase itu lebih lama dibandingkan yang lain, atau melewatkan fase tertentu.
Berikut lima fase umum yang bakal dilalui pelaku perselingkuhan setelah kebohongan mereka terbongkar, dikutip dari laman Emotional Affair.
Saat perselingkuhannya terbongkar, seringkali peselingkuh justru memperumit keadaan dengan sejuta kebohongan. Beberapa perilaku yang ditunjukkan, antara lain:
Baca juga: 7 Alasan Tidak Membalas Selingkuh pada Pasangan
Pada fase ini, pasangan sah perlu memperhatikan setiap jawaban dan perilaku pelaku lantaran kemungkinan besar jika dirasa "aman", perselingkuhan bisa terus berlanjut.
Mungkin si pelaku tidak hanya merasa malu atas perbuatannya, tapi dia juga bertanya-tanya apakah dia bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior menemukan, perselingkuhan dalam hubungan sebelumnya meningkatkan risiko masalah yang sama di hubungan selanjutnya.
Siklus ini bisa membuat pola pikir dan perilakunya menjadi lebih rumit, mereka bisa merasakan insecure alias merasa tidak mampu menjalin hubungan yang sehat pada masa mendatang.
Pada fase ini, pelaku lebih sering menunjukkan perilaku refleksi diri atau penarikan. Ada perasaan bersalah yang mendalam karena sudah menyakit orang yang paling dicintai.
Ini pula yang membuat hubungan gelap mereka berakhir dan si pelaku sedang berada dalam ketakutan. Tetapi, si pelaku mungkin masih merindukan pasangan selingkuhnya dan merasakan dampak kandasnya hubungan.
Pada fase ini pula, banyak pelaku dengan taubat palsu, mengatakan hubungannya berakhir, padahal bisa kambuh lagi.
Pada fase ini si pelaku perselingkuhan mungkin mengalami hal-hal berikut:
Baca juga: Memperbaiki Pernikahan yang Diwarnai Perselingkuhan, Apa Mungkin?
View this post on Instagram