KOMPAS.com - Momentum Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri identik dengan beragam menu khas, seperti opor ayam, ketupat, sambal goreng, rendang, hingga kue kering.
Namun, menu khas Lebaran tersebut adalah makanan tinggi kalori. Oleh sebab itu, usai Lebaran adalah saat yang tepat untuk kembali menjalani diet sehat untuk menurunkan berat badan.
Baca juga: 5 Makanan yang Memicu Efek Penurunan Berat Badan seperti Obat Diet
Dilansir dari Antara, Ahli Gizi, Putri MJ, S.Gz, menuturkan bahwa sejumlah makanan khas Lebaran tersebut bisa menyebabkan tubuh menimbun lebih banyak lemak sehingga menyebabkan kenaikan berat badan.
Berikut tips diet sehat usai Lebaran seperti dihimpun Kompas.com dari Antara dan Gramedia.com.
Setelah menyantap banyak makanan berkalori tinggi selama Lebaran, saatnya kembali menjaga pola makan bernutrisi dan seimbang.
Putri mengatakan, kebutuhan harian protein seseorang adalah 0,8-1,2 gram dikali berat badan. Misalnya, berat badan seseorang adalah 50 kilogram (kg), maka protein yang dibutuhkan yakni sekitar 40-60 gram per hari.
Selain protein, Putri mengatakan tubuh juga membutuhkan zat gizi makro seperti lemak dan karbohidrat, serta zat gizi mikro yang mencakup vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin D, magnesium, dan zinc.
“Perbanyak juga konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan atau biji-bijian yang kaya serat untuk mengatasi sembelit, meningkatkan imunitas, dan menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah,” jelasnya dikutip dari Antara.
Selain konsumsi makanan bernutrisi dan seimbang, Putri juga menganjurkan untuk memperbaiki jadwal dan pola tidur yakni 8 jam per hari. Sebab, selama Ramadhan, jadwal tidur cenderung berkurang dan berantakan karena harus bangun sahur.
Baca juga: 8 Cara Diet Sehat yang Aman bagi Tubuh
View this post on Instagram