Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anak Punya Guru yang Dibenci, Apa yang Harus Dilakukan?

Psikolog Ajeng Raviando menyarankan agar orangtua bisa menanamkan kepada anak bila hidup tidak bisa selalu memilih.

"Kan kamu enggak bisa milih gurunya siapa, maunya ketemu sama siapa, karena pada akhirnya hidup akan seperti itu," kata Ajeng kepada Kompas Lifestyle saat peluncuran Cadbury 5 Stars di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2017).

Anak juga didorong untuk menyesuaikan diri dengan orang, situasi, dan lingkungan, bukan sebaliknya. Maka dari itu, kemampuan beradaptasi penting dimiliki oleh setiap anak, sehingga dia akan terasah keterampilan menyesuaikan diri di lingkungan atau situasi apa pun. Bahkan bisa bermanfaat saat masuk ke dunia kerja.

"Jadi jangan biasakan, 'oh enggak suka sama guru ini, pindahin sekolah atau membuat anak harus selalu di zona nyaman dia'. Dia harus ditantang menyelesaikan persoalan di hidupnya," ujar Ajeng.

Di sisi lain, anak juga harus diajarkan agar tidak selalu menganggap seseorang tidak pernah salah. Dalam artian, bila ada yang salah harus diakui. BIsa juga kesalahan dari diri sendiri atau guru.

"Kalau kita kecil kan benar salah itu hitam putih, nah kalau dewasa ada grey (abu-abu) area. Oleh karena itu, saat masih anak-anak harus diajarkan jelas, mana yang benar dan salah, tapi tidak menghakimi," ujar Ajeng.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/10/11/145217820/anak-punya-guru-yang-dibenci-apa-yang-harus-dilakukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke