Pangeran Harry dan Meghan Markle Ogah Tanggalkan Gelar Kerajaan

Dalam memoarnya, anak bungsu Putri Diana itu buka-bukaan soal urusan internal keluarganya termasuk skandal dan dosa masa lalunya.

Ia juga mengurai perlakuan tidak adil terhadap Meghan Markle sehingga memilih pindah ke Amerika Serikat.

Beberapa tudingannya jelas menyudutkan Raja Charles, Pangeran William, dan Kate Middleton yang merupakan kerabat terdekatnya.

Terlepas rentetan pengakuan yang mempermalukan keluarganya sendiri, Pangeran Harry rupanya tidak memiliki niatan menanggalkan gelar kerajaannya.

Dalam wawancara terbarunya, ia menegaskan tak akan melepaskan gelar bangsawan yang dimilikinya, sebagai pangeran maupun bersama Meghan Markle sebagai Duke dan Duchess of Sussex.

Gelar tersebut sebelumnya diberikan oleh mendiang Ratu Elizabeth setelah pernikahan mereka pada 2018 lalu, dengan berbagai privilege dan keistimewaannya.

“Mengapa tidak melepaskan gelar Anda sebagai Duke dan Duchess?” presenter Anderson Cooper bertanya kepadanya, dalam wawancara "Spare".

"Apa bedanya" jawab Harry, dikutip dari Cosmopolitan.

Ia menyatakan hal tersebut dengan mendengus, seakan menepis tudingan publik yang menganggapnya memanfaatkan gelar kerajaan demi uang.

Sejumlah pihak memang menganggapnya memanfaatkan gelar kerajaan untuk mendapatkan keuntungan hingga jutaan dollar AS dari berbagai wawancara, serial dokumenter Netflix dan otobiografi.

Meski keduanya sempat mengaku ingin hidup jauh dari sorotan publik, faktanya mereka lebih banyak mencari popularitas dengan kisah hidupnya yang kontroversial.

Jajak pendapat yang dilakukan beberapa waktu lalu di Inggris juga menyatakan jika publik ingin pasangan tersebut menanggalkan gelar kerajaannya.

Terlebih lagi, adik Pangeran William itu kerap menyatakan tidak akan pernah kembali ke Inggris atau hidup sebagai bangsawan aktif.

Tuntutan tersebut semakin tinggi ketika Pangeran Harry dan Meghan Markle mencoreng kehormatan Kerajaan Inggris.

Sempat muncul petisi dari masyarakat Sussex yang menuntut keduanya untuk melepaskan gelar wilayah tersebut karena dianggap memalukan.