Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arloji yang Menarik Perhatian di Watches & Wonders 2023 (Bagian II)

KOMPAS.com - Acara Watches & Wonders 2023 yang dihelat akhir Maret lalu "menjadi" surga bagi para pecinta jam tangan.

Setiap karya yang ditampilkan bukan sekadar mewah, tetapi juga menonjolkan keahlian desainer dan pengrajin dari berbagai merek.

Pada artikel sebelumnya, sudah dibahas kilas balik Watches & Wonders 2023 (part I).

Sekarang, mari simak beragam kreasi dari tujuh manufaktur ini yang sekaligus melengkapi kilas balik Watches & Wonders 2023.

Referensi berdiameter 39 milimeter ini dibubuhkan dial hijau cerah yang mencolok, mengadopsi warna karakter Kemmit the Frog yang diciptakan puppeteer Jim Henson.

Cangkang berbahan titanium dilengkapi date window pada posisi jam 6. Menariknya, di hari pertama setiap bulan, emoji Kermit the Frog akan muncul dari date window tersebut.

Radiomir, jam tangan pertama Panerai dengan komplikasi berupa kalender tahunan mendapatkan versi baru.

Salah satunya Radiomir Annual Calendar, di mana bagian dial menampilkan hari dan tanggal melalui dua jendela di posisi jam 3.

Cakram eksternal dalam warna hitam di tepi dial menunjukkan indikator bulan yang sedang berjalan.

Selain itu, Radiomir Annual Calendar hadir dengan corrector di sisi kiri cangkang. Corrector ini memungkinkan pengguna untuk mengubah hari jika diperlukan.

Arloji tersebut beroperasi melalui mesin kaliber otomatis P.9010/AC dan memiliki cangkang cushion 45 milimeter.

Terdapat dua opsi, yaitu dial biru dengan cangkang Goldtech (emas yang terbuat dari paduan platinum dan tembaga), serta dial burgundy dan cangkang Platinumtech.

Kedua pilihan warna itu disempurnakan oleh tali kulit buaya matte blue atau hitam.

Panerai juga mengusung Radiomir Otto Giorni yang bergaya vintage.

Terinspirasi dari purwarupa Radiomir pertama pada tahun 1935, Otto Giorni diberi cangkang Brunito eSteel yang di-finishing menggunakan tangan dan dilapisi material PVD untuk menghasilkan tampilan layaknya jam tangan usang.

Memiliki dial sandwich khas Panerai yang tersedia dalam referensi biru dan cokelat tua, jam tangan ini dilengkapi tali kulit sapi yang lentur dan diberi efek berbutir dan jahitan yang kontras.

Otto Giorni ditenagai mesin kaliber hand-wound P.5000 yang menawarkan cadangan daya delapan hari.

Grandmaster Chime, salah satu jam tangan paling rumit buatan Patek, kini tersedia dalam versi dua warna untuk pertama kalinya.

Dinamai Grandmaster Chime referensi 6300GR-001, karya ini terbuat dari cangkang white gold dan rose gold yang bisa dibalik berkat mekanisme rotasi yang dipatenkan pembuat jam.

Penggemar dapat memilih dial opaline cokelat berpola Clous de Paris atau hobnail yang diukir dengan tangan.

Keduanya diberi sentuhan akhir tali kulit buaya cokelat dan buckle dua warna.

Model baru selanjutnya berasal dari lini Calatrava, termasuk Calatrava 24-Hour Display Travel Time referensi 5224R-001 yang ditanami fitur zona waktu ganda.

Mesin otomatis baru kaliber 31-260 PS FUS 24H dari Patek memudahkan pengguna untuk menyetel waktu lokal dengan mudah melalui crown.

Dial dan tali dikelir biru. Sementara untuk cangkang, jarum jam, penanda jam, dan subdial di posisi jam 6 diberi aksen rose gold.

Lalu, Calatrava referensi 4997/200R-001 menggunakan cangkang rose gold, serta dial dan tali ungu yang dihiasi pola gelombang konsentris.

Pengrajin di Patek menerapkan lebih dari 50 lapisan lak transparan agar pola tersebut menghasilkan efek kedalaman.

Fitur tambahan dalam Calatrava ini meliputi bezel yang dihiasi batu berlian dan mesin self-winding kaliber 240 yang sangat tipis.

Tidak mau kalah dari watchmaker lain, Patek juga meluncurkan jewellery watch Gondolo Serata referensi 4962/200R-001.

Gondolo Serata dibungkus oleh cangkang rose gold, batu spessartite yang disusun dalam gradien dua warna di bezel, serta lak cokelat bermotif bunga pada dial.

Koleksi ini terdiri dari dua sautoir (jam kalung) berantai emas yang dipilin menggunakan tangan selama 130 jam.

Salah satu sautoir ditata dengan batu zamrud Zambia berbobot 25,38 karat yang melekat pada dial berbentuk oval --ciri khas desain Piaget pada 1960-an, serta zamrud dan berlian berukuran kecil.

Sautoir lainnya yang terinspirasi dari desain tahun 1969 hanya dibuat satu unit, menggunakan cangkang rose gold dan dial yang diukir dengan tangan, serta dihiasi berlian 6,41 karat.

Adapun koleksi Limelight berupa jam tangan gelang (cuff watch) yang terbuat dari rose gold dengan safir biru bulat dan dial berwarna toska.

Dalam jam tangan ini, Piaget menunjukkan keahliannya melalui teknik ukiran bernama Palace Decor.

Teknik Palace Decor dimulai dari gelang emas yang diukir pengrajin menggunakan echoppe (alat pemahat tajam untuk membentuk alur dan kontur) yang masing-masing memiliki ketebalan dan kedalaman berbeda.

Dua desain cuff watch lain dihiasi batu opal yang mewakili kecintaan Piaget terhadap alam. Satu dial opal putih dan berlian dalam tali rose gold, dan satu sisanya dial opal hitam dan zamrud dalam tali bermotif embun es.

Piaget juga merevisi model Aura bertaburan berlian yang pertama kali diproduksi pada 1989.

Aura edisi terbaru memadukan safir biru yang memiliki gradasi warna dengan berlian berpotongan baguette.

Pembuat jam membutuhkan waktu lebih dari delapan bulan untuk mencari dan memilih batu yang tepat, kemudian menggabungkannya.

Bagian dial terlihat cantik berkat teknik penataan batu berlian bergaya sunburst. Proses ini membutuhkan lebih dari 260 jam.

Fitur conical monovortex tourbillon yang ditempatkan pada posisi jam 9 dilengkapi jalur 360 derajat guna memastikan ketepatan atau akurasi waktu.

Sedangkan di posisi jam 12, fitur turborotor cylindrical oscillating weight ditempatkan secara vertikal. Keduanya diletakkan sedemikian rupa agar dapat menyesuaikan dengan gerakan pergelangan tangan pengguna.

Dilengkapi mesin kaliber RD114, jam tangan ini juga memiliki fitur split-second chronograph dengan sistem roda kolom ganda dan dilengkapi rotating minute counter.

Cangkang Monovortex Split-Seconds Chronograph berukuran 47 milimeter, dan terbuat dari mineral komposit serat khusus yang dikembangkan Roger Dubuis.

Bahan tersebut diklaim 2,5 kali lebih ringan daripada keramik dan 13 persen lebih ringan dibanding karbon.

Koleksi TAG Heuer untuk W&W 2023 berkutat pada edisi ulang tahun jam tangan bersejarah Carrera yang ke-60.

Salah satu Carrera yang dibawa adalah Carrera Chronograph dalam cangkang baja berdiameter 39 milimeter.

Arloji ini hadir dalam dua opsi yang menarik perhatian, yaitu biru dan hitam-perak.

TAG Heuer juga menciptakan Carrera Chronograph Tourbillon dengan desain serupa. Bedanya, terdapat mekanisme tourbillon yang berada di posisi jam 6.

Carrera Date 36 milimeter, di sisi lain, diperbarui dengan proporsi yang lebih ramping. Pembaruan juga terlihat pada bagian crown dan tali rantai.

Model ini tersedia dalam empat pilihan warna dial (biru, hijau pastel, perak dan merah muda) dan menggunakan mesin Calibre 7 Automatic terbaru.

Jam tangan olahraga dari TAG Heuer, Aquaracer Professional 200 kini tersedia dalam rose gold dan yellow gold 18 karat dengan mesin otomatis kaliber TH31-00 buatan manufaktur.

Terdapat empat model Aquaracer Professional 200 yang terbuat dari baja dan emas, dengan cangkang baja, varian ukuran 30 milimeter atau 40 milimeter, bezel dan crown emas, serta detail emas pada jarum dan penanda jam.

TAG Heuer juga merilis jewellery watch, Carrera Plasma Diamant D'avant-Garde 36 milimeter.

Sebanyak 124 batu berlian merah muda dan pink buatan laboratorium berbobot total 15,5 karat menghiasi crown, dial, dan penanda jam.

Carrera Plasma Diamant D'avant-Garde didukung mesin Calibre 7 Automatic yang dapat dilihat melalui kaca safir di cangkang belakang.

Desain ini memiliki bezel enam sisi, crown bergelombang, cangkang yang dipoles dan disikat satin, serta dial berlapis lak (lacquer).

Vacheron Constantin membenamkan mesin Calibre 2460 R31L/2 buatan pabrik yang berdaya tahan selama 40 jam.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/08/181321620/arloji-yang-menarik-perhatian-di-watches-wonders-2023-bagian-ii

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke