Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, 4 Masalah Kesehatan yang Bisa Turunkan Gairah Seks

Umumnya, hal ini sering kali disebabkan karena ada perubahan secara emosional atau stres, yang bisa membaik seiring berjalannya waktu.

Kendati demikian, dalam beberapa kasus, menurunnya gairah seks yang berlangsung lama juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan secara keseluruhan yang kurang baik.

Nah, untuk mengembalikan gairah seks di ranjang, seorang seksolog di Bedbible, Rhiannon John, pun membagikan sejumlah masalah kesehatan yang mungkin kita alami sehingga dapat menyebabkan penurunan gairah seks.

1. Depresi dan kecemasan

Menurut John, depresi dan kecemasan adalah penyebab umum dari libido yang rendah.

Yang lebih memperumit lagi, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan mental ini juga dapat memengaruhi kemampuan kita untuk merasakan hasrat seksual.

"Banyak orang yang didiagnosis dengan depresi dan kecemasan sering diobati dengan antidepresan, yang juga dapat mempengaruhi libido mereka," katanya kepada Best Life.

"Sebagian besar antidepresan termasuk dalam kelompok obat yang disebut selective serotonin re-uptake inhibitor (SSRI)."

"Meskipun obat-obat ini bekerja dengan baik dalam mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati lainnya, namun sering kali obat-obat ini juga memiliki efek samping seksual," jelas dia.

Selain menurunkan libido, efek samping SSRI termasuk berkurangnya lubrikasi untuk pemilik vulva, ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi untuk pemilik penis, orgasme yang tertunda, ketidakmampuan untuk orgasme, dan berkurangnya libido.

Meskipun John mengatakan bahwa manfaat SSRI sering kali lebih besar daripada efek sampingnya yang merugikan, dokter atau ahli kesehatan bisa membantu kita menghindari perubahan yang tidak diinginkan ini dengan mengalihkan kita ke antidepresan lain atau menurunkan dosisnya.

2. Diabetes

Menurut American Diabetes Association, diabetes adalah penyebab umum dari libido yang rendah.

"Libido atau hasrat seksual yang rendah adalah masalah yang nyata."

"Dan masalah ini lebih banyak dialami oleh penderita diabetes dibandingkan mereka yang tidak mengidap diabetes," tulis para ahli organisasi tersebut.

Pria dan wanita mengalami libido rendah akibat diabetes yang tidak dikelola dengan baik.

Jika gairah seks kita terhenti, pertama-tama lihatlah pengelolaan diabetes kita dan ambil langkah-langkah untuk menurunkan kadar gula darah.

Kemudian, pertimbangkan juga obat-obatan yang kita gunakan.

Sebab, obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, dapat menurunkan hasrat seksual. Jadi, pastikan untuk berbicara dengan dokter.

Faktanya, pria yang kelebihan berat badan dengan diabetes tipe 2 dua kali lebih mungkin memiliki testosteron rendah.

Kita juga mungkin dapat meningkatkan testosteron dengan menurunkan berat badan, atau melalui terapi testosteron.

Beberapa ahli percaya bahwa wanita juga bisa mendapatkan manfaat yang sama dari terapi testosteron.

Namun, penelitian yang mendukung teori ini kurang kuat.

3. Menopause

Ketika wanita memasuki masa menopause di usia 40-an dan 50-an, banyak yang melaporkan penurunan libido dan penurunan kepuasan seksual sebagai efek sampingnya.

"Menopause sering kali menyebabkan penurunan libido karena penurunan hormon dapat menyebabkan penurunan lubrikasi vagina, gairah, dan hasrat, serta penipisan jaringan vagina," ungkap John.

"Pelumasan vagina yang rendah dan jaringan vagina yang tipis dapat menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan sehingga menurunkan libido seseorang."

"Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa gangguan tidur akibat keringat panas juga menurunkan libido, karena orang-orang ini sering kali terlalu lelah untuk melakukan aktivitas seksual," katanya.

John menambahkan, masalah ini dapat diatasi dengan bantuan pelumas saat berhubungan seks dan pemanasan.

"Hal ini akan membantu mengurangi jumlah gesekan yang dirasakan dan menghasilkan seks yang lebih menyenangkan bagi kedua pasangan," kata dia.

4. Penyakit kardiovaskular

Kondisi kesehatan lain yang dapat menyebabkan hilangnya gairah seks adalah penyakit kardiovaskular dan kondisi yang mendasari penyebabnya, seperti hipertensi dan kolesterol tinggi.

"Penyakit kardiovaskular dapat mengurangi jumlah aliran darah ke seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan hilangnya gairah pada vagina dan penis, dan bahkan menyebabkan hilangnya ereksi bagi pemilik penis," kata John.

"Selain itu, penderita penyakit kardiovaskular sering mengalami kelelahan dan sesak napas, yang dapat membuat hubungan seks menjadi sulit atau bahkan berbahaya," ujar dia.

Untuk itu, John menyarankan agar kita berkonsultasi dengan dokter.

"Dengan mengelola atau mengobati kondisi dan penyebab yang mendasarinya, itu dapat membantu kita mendapatkan kembali kehidupan seks yang aman dan memuaskan," imbuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/11/210000520/waspadai-4-masalah-kesehatan-yang-bisa-turunkan-gairah-seks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke