Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Makan Malam Hari Bikin Gemuk?

KOMPAS.com - Bicara soal kebiasaan makan, anggapan di sebagian besar kalangan masyarakat saat ini adalah makan pada malam hari bisa membuat kita lebih mudah gemuk.

Namun, benarkah demikian?

Berikut penjelasan singkat tentang apakah makan malam hari bikin gemuk.

Apakah makan malam hari bikin gemuk?

Makan pada malam hari, terutama tengah malam, kerap diasosiasikan dengan kenaikan berat badan.

Namun, direktur nutrisi WebMD, Kathleen Zelman, MPH, RD menuliskan, kebijaksanaan konvensional saat ini adalah bahwa kalori tetaplah kalori, kapan pun kita mengonsumsinya. Dan, kenaikan berat badan terjadi karena kita mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar.

Menurut situs web Jaringan Informasi Pengendalian Berat Badan Departemen Pertanian AS, yang menentukan kenaikan atau penurunan berat badan adalah apa dan seberapa banyak kita makan, serta seberapa banyak aktivitas fisik yang kita lakukan sepanjang hari.

Sementara itu, sebuah studi dalam jurnal Obesity yang disusun oleh para peneliti dari Northwestern University menambah perspektif lainnya.

  • Lembur hingga Scrolling Medsos, 7 Kebiasaan Malam yang Bikin Gemuk
  • 6 Kebiasaan Sehari-Hari yang Bikin Gagal Diet

Studi tersebut menunjukkan bahwa mungkin ada lebih banyak hal yang bisa terjadi pada makan malam hari daripada sekadar makan kalori secara berlebihan.

Mereka menemukan bahwa makan pada malam hari menyebabkan kenaikan berat badan dua kali lebih banyak, bahkan ketika total kalori yang dikonsumsi sebetulnya sama.

Namun, penelitian ini dilakukan pada tikus, bukan manusia, dan alasan kenaikan berat badannya tidak diketahui. Dan satu penelitian pada tikus seharusnya tidak membuat kita membuang banyak bukti yang mendukung teori kalori masuk/kalori keluar.

"Kendati demikian, tak masalah untuk tetap berhati-hati tentang makan pada malam hari," tulis Kathleen, seperti dilansir dari WebMD.

Sumber-sumber literatur diet dan ahli gizi merekomendasikan untuk tidak makan setelah makan malam, selain camilan ringan yang kalorinya terkontrol, karena sangat mudah memicu seseorang untuk makan berlebih.

Apalagi, keinginan makan pada malam hari seringkali tidak dipicu rasa lapar, melainkan untuk memuaskan hasrat makan, mengatasi kebosanan, hingga stres.

Selain itu, camilan yang dikonsumsi setelah makan malam cenderung tidak terkontrol secara jumlah. Misalnya, berkalori tinggi dan dalam porsi besar.

Tentu kamu pernah berpikir, mengapa banyak orang yang lapar pada malam hari cenderung mengonsumsi makanan seperti mi instan atau nasi goreng porsi besar yang tinggi minyak, bukan?

Belum lagi, kita mengonsumsinya sambil duduk di depan televisi atau layar, serta cenderung tidak bergerak setelahnya.

  • 5 Tips Diet Tetap Makan Nasi, Ketahui Cara Masak yang Tepat 
  • Diet Hanya Mengurangi Porsi Makan, Apakah Efektif?

Selain tidak membakar kalori yang masuk, makan terlalu dekat dengan waktu tidur juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah tidur.

Jika memang masih terjaga sampai larut malam, tak masalah jika sesekali mengonsumsi camilan ringan, seperti buah potong, yogurt rendah lemak, atau popcorn yang semuanya di bawah 100 kalori.

Jadi, apakah makan malam bikin gemuk? Diperlukan lebih banyak riset untuk menentukan apakah kalori yang dikonsumsi pada malam hari lebih mungkin membuat berat badan kita naik.

Jika ingin menurunkan berat badan, penting untuk menekankan bahwa kenaikan berat badan terjadi karena kalori masuk lebih besar daripada kalori keluar. Selain itu, penting pula untuk menekankan pola hidup sehat untuk mendukung berat badan yang sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/25/093600720/apakah-makan-malam-hari-bikin-gemuk-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke