Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakhra, Korban Serangan Air Keras itu Mengakhiri Hidupnya

Kompas.com - 29/03/2012, 15:49 WIB

Dominasi laki-laki
Kematian Fakhra terjadi kurang dari sebulan setelah Sharmeen Obaid-Chinoy, seorang pembuat film Pakistan, memenangkan Piala Oscar untuk kategori film dokumenter bertema korban-korban serangan air keras. Namun menurut Durrani, Fakhra khawatir ia akan dilupakan, karena tidak ditampilkan dalam film tersebut.

Kasus Fakhra seharusnya menjadi pengingat bahwa pemerintah Pakistan perlu lebih banyak bertindak untuk mencegah serangan air keras atau segala bentuk kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi.

"Menurut saya negara ini seharusnya malu, bahwa sebuah negara asing (Italia) mengambil alih tanggung jawab untuk seorang warga Pakistan selama 13 tahun, karena kita tidak bisa memberinya apa-apa. Tidak keadilan, tidak pula keamanan," tukas Durrani.

Kisah Fakhra juga menyorot penganiayaan yang dialami banyak perempuan di negara yang konservatif dan menganut budaya yang didominasi kaum laki-laki. Selain itu juga sebagai pengingat bahwa kekayaan dan kekuasaan negara ini sering membebaskan orang dari hukuman. Terbukti, Bilal Khar akhirnya dibebaskan, meskipun banyak orang meyakini bahwa ia menggunakan koneksinya dengan pihak-pihak yang berkuasa untuk membebaskan diri dari hukum.

Selama tahun 2011, dilaporkan kasus-kasus pernikahan yang dipaksakan, lebih dari 8.500 kasus serangan air keras, dan bentuk-bentuk kekerasan lain terhadap perempuan di Pakistan, demikian menurut The Aurat Foundation, sebuah organisasi hak-hak asasi wanita. 

Fakhra memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena merasa putus asa, pemerintah Pakistan hanya berdiam diri mengenai berbagai kasus penganiayaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com