Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2013, 14:19 WIB

KOMPAS.com Untuk kali pertama, tim dokter sukses mengoperasi bayi dalam kandungan yang sedang kritis akibat sejenis kelainan pada saluran pernapasan. Operasi pada trakea janin ini menyelamatkan bayi malang itu dari ancaman kematian pada usia 21 minggu.

Gonzalo Pardo Sanchez, demikian nama bayi laki-laki asal Spanyol yang sukses menjalani operasi ini. Sekarang Gonzalo sudah berusia 10 bulan dan dalam kondisi sehat. Gonzalo mampu bertahan dari operasi dan pengobatan penyakit yang disebut congenital high airway obstruction syndrome (CHAOS). Gonzalo tidak mengalami kerusakan otak dan paru-paru sebagai akibat dari operasi yang sangat berisiko tersebut.

CHAOS adalah kondisi langka yang menyebabkan paru-parunya tidak mampu mengeluarkan cairan melalui trakea. Banyaknya cairan dalam tubuh bayi menyebabkan kegagalan hati, akibat tertekannya organ pembuangan.

Kedua orangtua Gonzalo, yakni Maria Jose Sanchez dan Francisco Pardo, keduanya berusia 35 tahun, awalnya nyaris akan melakukan tindakan aborsi. Kondisi buah hati mereka, yang seolah tidak memiliki lagi harapan, membuat pasangan asal Cartagena ini hampir menyerah.

Hal ini dikarenakan bayi mereka tampak tak memiliki harapan karena menderita kelainan yang jarang. Namun, mereka mendapat info tentang tim dokter Barcelona yang pernah berhadapan dengan CHAOS. "Info ini memberi kami kesempatan dan peluang," kata Pedro.

Tim dokter dari Barcelona telah 3 kali melakukan operasi CHAOS, tetapi selalu berakhir gagal karena janin menderita kerusakan otak atau jaringan pernapasan. Prestasi ini menjadikan operasi terhadap Gonzalo Pardo Sanchez merupakan keberhasilan yang pertama di dunia.

"Tahap pertama merupakan yang tersulit. Kesalahan sedikit saja pada trakea akan berakibat serius pada janin," kata kepala unit operasi di Barcelona, Eduard Gratacos.

Tim pertama melakukan prosedur memutar bayi dalam rahim. Posisi ini penting supaya dokter bisa melakukan operasi dengan mudah. Pada tahap ini jarum endoskopi dimasukkan untuk memulai operasi.

Tahap kedua endoskopi diarahkan pada trakea yang terhalang. Membran yang terhalang kemudian dilubangi menggunakan laser. Lubang ini akan mengeluarkan cairan dari dalam tubuh janin. Pembersihan ini memerlukan waktu 22 menit.

Pada tahap kedua, tiga dokter bedah melakukan operasi ini. Menurut Gratacos, tahap kedua jauh lebih mudah dibanding yang pertama. "Yang penting bagaimana mendapat akses masuk, selanjutnya mudah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com