Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Mulut hingga Sembelit, Ini 6 Akibat Kebanyakan Protein

Kompas.com - 08/03/2019, 11:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber DMarge

Satu studi telah mengaitkan konsumsi protein yang berlebihan (dari daging merah) dengan penyakit ginjal.

Sementara itu, riset yang dilakukan pada atlet menunjukkan peningkatan asupan protein menyebabkan penurunan tingkat hidrasi tubuh.

Namun, kita bisa mengatasinya dengan menambah asupan air atau mengurangi asupan protein.

Baca juga: Dehidrasi Juga Bikin Kita Sulit Tidur

4. Sakit kepala

Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala. Jadi, sebaiknya kita berhati-hati dalam mengonsumsi protein dan memperbanyak asupan air untuk tubuh.

5. Sembelit

Efek samping lain dari mengonsumsi protein berlebihan dan membatasi karbohidrat adalah kurangnya serat dalam tubuh.

Kekurangan serat menyebabkan masalah usus seperti sembelit, kembung dan ketidakseimbangan bakteri di usus yang mendatangkan masalah pada pencernaan.

Baca juga: Sembelit Jadi Gangguan Pencernaan Utama Para Traveler

6. Tubuh mudah lesu

Gejala ini dikenal dengan "keto flu". Saat kita mengonsumsi makanan tinggi protein, kita mungkin akan merasa lesu.

Protein memang membuat kita merasa kenyang lebih lama dari karbohidrat. Namun, terlalu banyak mengonsumsinya justru membuat berat badan meningkat.

Pada dasarnya, karbohidrat sangat mudah dicerna, menyebabkan lonjakan insulin dan penambahan berat badan.

Kelebihan protein akan memicu proses glukoneogenesis yang dilakukan tubuh untuk memecah protein, dapat menyebabkan fluktuasi kadar kortisol, membuat kita mudah merasa lelah.

Baca juga: Lelah Kerja? Cobalah Atasi dengan Mindfulness

Namun, gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti adanya penyakit tertentu atau faktor gaya hidup yang salah.

Lemak sehat dapat menyeimbangkan gula darah dan membantu mengatasi kelelahan terkait dengan diet rendah karbohidrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com