“Perempuan berpikir, 'Saya harus melakukan ini,' 'Saya harus melakukan itu'," kata Albers.
"Dan mereka menjadi sangat frustrasi ketika pasangan mereka tidak dapat secara otomatis melihat apa yang perlu dilakukan."
Baca juga: Belajar dari Sophie Turner tentang Cara Menghadapi Depresi
Alih-alih mengharapkan orang lain membaca pikiran, atur waktu untuk membagi tugas.
“Membangun pekerjaan rutin lebih baik daripada meminta melakukan suatu tugas kepada anggota keluarga lain pada saat itu,” kata dia.
Biarkan anak-anak masuk juga. Mereka dapat memilih pekerjaan yang mereka sukai atau menggilir tugas. Kemudian, tetapkan prioritas.
Apakah kamu sering merasa terjebak pada ponsel pintar? Banyak perempuan melakukannya.
Padahal, dengan begitu kamu bisa kehilangan peluang untuk terhubung dengan keluarga.
"Singkirkan telepon, dan lihat anggota keluargamu," saran Albers.
“Kamu akan berkomunikasi jauh lebih efektif."
Mintalah semua orang menyimpan perangkat elektronik mereka selama makan keluarga.
Hal ini akan membantu kamu menenangkan stres.
Sesuatu yang bisa menambah stres bagi perempuan adalah membandingkan diri dengan orang lain.
“Tetap di jalurmu sendiri. Fokus pada diri kamu sendiri,” saran Albers.
Baca juga: Benarkah Olahraga Selalu Mampu Mengatasi Masalah Depresi?
Kamu juga dapat mengurangi tekanan dengan melepaskan pernyataan "harus", seperti "Saya harus menjadi ibu yang sempurna," atau "Saya harus selalu membuat makan malam."
Jika uang adalah sumber stres, Albers menyarankan mengadakan pertemuan keluarga tentang keuangan untuk menetapkan anggaran.