Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Jamur pada Bagian Rumah yang Kebanjiran

Kompas.com - 03/01/2020, 10:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Setelah air banjir yang masuk ke dalam rumah atau menggenangi sekitar halaman rumah mulai surut, pekerjaan rumah berikutnya adalah membersihkan bekasnya.

Salah satu risiko yang dihadapi adalah jamur yang mulai bermunculan pada perabotan atau dinding-dinding rumah.

Katherin Allen dari Ilmu Pengetahuan Keluarga dan Konsumen, University of Florida yang juga direktur penyuluhan wilayah menjelaskan, jamur akan tumbuh pada suhu di antara 4 hingga 37 derajat Celcius.

Maka tak heran jika jamur menjadi masalah yang dihadapi setelah banjir menggenangi rumah dan bangunan lainnya.

Baca juga: Cara Membersihkan Rumah Setelah Kebanjiran

Lingkungan yang lembab menjadi tempat berkembangnya jamur dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi manusia.

Menjadi agen penyuluhan dan bekerja dengan isu kualitas lingkungan selama lebih dari 20 tahun membuat Katherin memahami betul dampak kesehatan jangka pendek dan panjang dari paparan jamur.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakuka untuk mencegahnya:

1. Pentingnya tindakan segera

Selalu pertimbangkan keselamatan terlebih dulu saat kembali ke rumah yang terkena banjir.

Periksa stabilitas struktural. Jika kerusakannya parah, kamu mungkin perlu memanggil spesialis untuk memeriksa rumah dan memastikannya aman untuk dimasuki.

Jika mau melakukan bebenah sendiri, jauhkan anak-anak saat pekerjaan sedang dilakukan.

Ganti dengan pakaian "kerja" sebelum memasuki area tersebut dan lepaskan pakaiannya saat meninggalkan area.

Lakukan identifikasi tingkat kerusakan, apa yang bisa kamu lakukan untuk menghentikannya menjadi lebih parah dan bagaimana melindungi orang-orang di dalam ruangan.

Alat pengukur kelembaban mungkin akan berguna dalam menentukan seberapa basah suatu bahan, serta mengidentifikasi sumbernya.

Baca juga: Cara Menyelamatkan Stok Makanan Saat Rumah Kebanjiran

Sesuatu yang terlihat kering mungkin memiliki kelembaban tersembunyi. Kadar air kayu harus kurang dari 16 persen.

Keringkan area yang basah sesegera mungkin setelah air banjir surut sepenuhnya. Kadar air akan menjadi faktor yang paling penting dalam menentukan apakah jamur dapat berkecambah dan tumbuh di permukaan.

Jamur tumbuh pada hampir semua bahan yang basah selama lebih dari dua hari. Semakin lama jamur dan basah menetap, maka akan semakin cepat penyebarannya.

Jamur bahkan juga bisa tumbuh di daerah kering dengan tingkat kelembapan antara 25 persen hingga 70 persen.

Jika lumpur masuk ke dalam rumah, bersihkan sebelum mengering. Buka pintu, lemari dan laci, lalu gunakan AC, pemanas dan kipas angin jika ada untuk mengusir kelembapan.

Tetapi jika jamur sudah mulai tumbuh, jangan gunakan kipas angin karena dapat menyebarkan spora jamur.

Baca juga: Jadi Korban Banjir, Waspadai Gejala 5 Penyakit Berikut

 

2. Menentukan penggunaan pemutih

Banyak orang ingin menggunakan pemutih saat pertama kali melihat jamur. Pemutih memang bisa efektif dalam membunuh jamur pada permukaan yang tidak keropos, seperti genteng dan porselen.

Namun, pemutih tidak bekerja efektif pada kayu dan bahan berpori lainnya, seperti drywall.

Pada permukaan tersebut, pemutih malah mendorong lebih banyak pertumbuhan jamur.

Ketika permukaan masih dalam keadaan lembab, pemutih tidak mencegahnya dari pertumbuhan kembali koloni baru.

Jika kamu menggunakan pemutih pada kamar mandi dan permukaan tidak keropos lainnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk menggunakan tidak menggunakan lebih dari satu cangkir pemutih rumah tangga per satu galon air.

Pastikan kamu membuka jendela dan ventilasi ruangan ketika pembersihan dilakukan. Selain itu, jangan gunakan pemutih pada sistem pendingin udara, karena pemutih bersifat korosif.

Jangan pula menggunakannya pada perabotan kayu halus karena dapat merusak seratnya. Jangan pernah mencampur pemutih dengan amonia karena dapat menyebabkan uap beracun.

Baca juga: Lakukan Ini untuk Melindungi Sneakers dari Hujan dan Banjir

3. Relakan barang jika terpaksa

Buang barang-barang yang sudah tidak bisa dicuci dan didisinfeksi

Singkirkan karpet, bantalan, gorden, furnitur berlapis kain, bantal, boneka binatang, dan kasur karena mereka memiliki bahan-bahan yamg menyerap air dengan cepat dan lama kering.

Langit-langit yang basah kemungkinan akan kehilangan sifat insulasinya dan perlu diganti.

Jika melepas atau menggeser bahan bangunan, seperti lantai atau langit-langit, ketahuilah bahwa di rumah yang lebih tua mereka mungkin memiliki cat timbal dan asbes.

Membersihkan jamur berarti kita harus menghapusnya, bukan hanya mematikannya. Sebab spora mati masih bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Sapu atau lakukan vacuum pada area tersebut. Jika menggunakan vacuum, pertimbangkan untuk menggunakan alat dengan filter Penahanan Partikel Efisiensi Tinggi.

Baca juga: Rumah Kebanjiran, Yuni Shara Tampil Modis dengan Sepatu Bot Burberry

Kemudian, gunakan larutan pembersih nonfosfat dan air panas. Gunakan kain, sikat kaku, dan jika perlu botol semprotan parfum.

Jangan gunakan penyemprot bertekanan tinggi karena justru bisa menyebarkan spora jamur.

Setelah semuanya beres, awasi pertumbuhan baru atau kelembaban yang berkelanjutan. Ingat, jamur bisa terbentuk hanya dalam dua hingga tiga hari.

Pastikan terdapat drainase air hujan yang baik dan berlokasi jauh dari rumahmu. Jika memungkinkan, gunakan kontrol kelembapan dalam ruangan seperti exhaust fan kamar mandi dan dapur untuk mencegah kelembaban tambahan.

Jika melihat jamur baru, ulangi prosedur pembersihan dan pengeringan. Dalam beberapa kasus, ini bisa berarti bahwa pembersihan bahan bangunan dalam waktu yang lama mungkin diperlukan.

Terakhir, perlu diingat bahwa kerusakan pada rumah dapat menimbulkan reaksi emosional. Hal ini normal.

Fokuskan kembali perhatianmu pada hal-hal positif dan apa yang dapat kamu lakukan. Tentu saja kamu dapat dengan aman memerbaiki dan membangun kembali rumahmu setelah kerusakan yang ditimbulkan oleh air banjir.

Baca juga: Terdampak Banjir Juga Berpotensi Ganggu Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com