Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2020, 13:20 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Aseksualitas adalah kata yang menggambarkan kurangnya ketertarikan secara seksual pada seseorang.

Orang aseksual mungkin mengalami ketertarikan romantis, tetapi mereka tidak merasakan dorongan untuk bertindak atas perasaan ini secara seksual.

Aseksualitas adalah orientasi seksual, seperti menjadi gay atau pun mereka yang normal. Jelas, kondisi ini pun berbeda dengan pilihan hidup selibat.

Aseksualitas ada pada spektrum dengan banyak keragaman menyangkut keinginan orang tentang hubungan, ketertarikan, dan gairah.

Diperkirakan satu persen dari populasi bumi adalah pengidap aseksual, meskipun para ahli percaya jumlahnya bisa jauh lebih tinggi.

Baca juga: Berpenampilan Menarik, Mungkinkah Menjadi Pelaku Kekerasan Seksual?

Artikel ini akan membahas apa itu aseksualitas, serta beberapa spektrum yang dapat diidentifikasi orang.

Apa itu aseksualitas?

Aseksualitas adalah orientasi seksual, sama seperti homoseksualitas, biseksualitas, dan heteroseksualitas.

Orang aseksual kadang-kadang dikenal dengan sebutan ace.

Menurut The Trevor Project, aseksual adalah istilah umum untuk menggambarkan berbagai kondisi yang terkait dengan identifikasi tersebut. 

Kebanyakan orang aseksual memiliki sedikit minat dalam berhubungan seks, meski mereka masih mungkin mengalami ketertarikan romantis. 

Jadi, orang aseksual memiliki kebutuhan emosional yang sama dengan orang lain. Mereka membentuk hubungan intim secara emosional dengan orang lain.

Orang aseksual mungkin tertarik pada jenis kelamin yang sama atau bisa juga dengan jenis kelamin lainnya.

Baca juga: Kekerasan Seksual, Siapa Paling Rentan Menjadi Korban?

Spektrum berbeda

Dalam singkatan LGBTQIAP+, A adalah singkatan dari asexual spectrum, atau a-spec.

Spektrum aseksual memiliki dua orientasi; orientasi seksual dan orientasi romantis. Beberapa identitas termasuk dalam kategori ini.

Seperti yang telah disebutkan di atas, orang aseksual memiliki kebutuhan emosional yang sama dengan orang lain.

Setiap orang berbeda, dan bagaimana individu memenuhi kebutuhan itu akan sangat bervariasi.

Beberapa mungkin menginginkan hubungan romantis. Mereka dapat merasa tertarik secara romantis kepada orang lain, -entah dengan jenis kelamin yang sama atau lain.

Aseksual juga lebih suka persahabatan dekat daripada hubungan intim. Beberapa akan mengalami gairah, dan bermasturbasi, namun mereka tidak tertarik berhubungan seks dengan orang lain.

Baca juga: Berkenalan dengan Definisi Orientasi Seksual dan Jenis-jenisnya

Beberapa orang aseksual tidak ingin melakukan hubungan seksual, sementara yang lain mungkin merasa diri dalam posisi "netral-seks."

Kalau pun terjadi, maka orang aseksual biasanya akan melakukan kontak seksual demi mendapatkan koneksi emosional.

Identitas umum lainnya yang termasuk dalam spektrum aseksual meliputi:

Aromantik

Aromantik adalah orientasi romantis, yang berbeda dari orientasi seksual. Meskipun keduanya terjalin dalam relasi dengan orang, namun mereka berbeda.

Orang dengan aseksual lebih sedikit atau bahkan hidup tanpa ketertarikan romantis. Mereka lebih memilih persahabatan dekat, dan hubungan non-romantis.

Banyak orang aromantik akan membentuk kemitraan "platonis" -perasaan mencintai seseorang dengan tulus, ikhlas, tanpa mengharapkan balasan.

Baca juga: Hailey Baldwin Bongkar Sisi Romantis Justin Bieber

Meski bersifat platonis namun hubungan itu memiliki tingkat komitmen yang sama dengan hubungan romantis.

Beberapa orang dalam relasi semacam ini memilih untuk hidup bersama, atau bahkan memiliki anak bersama.

Demiseksual

Demiseksual adalah orientasi seksual di mana seseorang hanya merasa tertarik kepada orang dengan hubungan emosi secara kuat.

Orang-orang semacam ini mungkin mengalami ketertarikan seksual atau romantis, tetapi hanya setelah mereka menjalin hubungan yang dekat dan emosional tersebut. 

Graysexual atau grayromantic

Sementara, orang-orang graysexual atau greyromantic mengidentifikasi suatu tempat di antara seksual dan aseksual.

Baca juga: Mungkinkah Tertular Penyakit Menular Seksual dari Toilet Umum?

Keterbatasan itu terjadi pada sejumlah hal, antara lain, orang yang terkadang hanya mengalami ketertarikan romantis, atau orang yang hanya mengalami ketertarikan seksual kadang-kadang.

Ada pula mereka yang mengalami ketertarikan seksual tetapi memiliki gairah seks yang sangat rendah.

Lalu ada pula yang menginginkan dan menikmati hubungan seksual atau romantis tetapi hanya dalam keadaan yang sangat spesifik.

Bagaimana mengidentifikasi aseksualitas?

Biasanya, orang aseksual akan selalu memiliki sedikit minat dalam kontak seksual dengan orang lain.

Ini tidak sama dengan tiba-tiba kehilangan minat dalam seks atau memilih untuk tidak melakukan hubungan seks, saat masih mengalami ketertarikan seksual.

Baca juga: Capai Kepuasan Seksual dengan Olahraga Kardio

Bedakan aseksualitas dengan selibat. Sebab, jika seseorang selibat atau tidak melakukan hubungan seks, ini berarti mereka telah mengambil keputusan sadar.

Meski, pada dasarnya mereka mengalami ketertarikan seksual.

Penting juga untuk dicatat bahwa aseksualitas tidak sama dengan gangguan hasrat seksual hipoaktif atau gangguan keengganan seksual.

Ini adalah kondisi medis yang terkait dengan kecemasan terhadap kontak seksual.

Tekanan sosial mungkin membuat orang aseksual merasa cemas tentang seks, tetapi itu kondisi yang berbeda.

Jadi, aseksualitas bukan terjadi para mereka yang melakukan pantang dengan alasan agama, mereka yang mengalami represi seksual, kebencian, atau disfungsi takut akan keintiman.

Juga bukan karena hilangnya libido karena usia, penyakit, atau keadaan lain.

Baca juga: Ada Pelecehan Seksual, Bagaimana Menanggapinya?

Sehingga, sama seperti beberapa orang adalah gay atau biseksual, beberapa orang juga aseksual.

Jika seseorang aseksual, itu berarti mereka tidak memiliki atau sedikit minat pada seks. Kendati demikian, mereka mungkin masih merasakan ketertarikan romantis.

Ada berbagai identitas pada spektrum aseksual, dari orang yang tidak mengalami ketertarikan seksual atau romantis hingga orang yang melakukan kontak seksual dalam kondisi tertentu.

Sehingga, tak jarang orang aseksual membentuk hubungan yang bermakna dan langgeng, dan beberapa menikah atau memiliki anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com