Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 11/11/2022, 09:47 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Saat rintangan yang mampir di hidup seolah tak kunjung berkurang, stok kesabaran yang ada di dalam diri pun kian lama kian menipis.

Untuk kembali memenuhinya, kamu bisa coba menerapkan cara menjadi orang sabar, seperti mulai mengubah cara pandang, hingga mempraktikkan teknik relaksasi pikiran dengan meditasi.

Kesabaran bukanlah hal yang tak bisa dicapai. Jadi, melatih diri dengan cara-cara tertentu dianggap efektif untuk kembali memupuk sifat baik ini.

Cara melatih kesabaran diri

Cara melatih kesabaran sebenarnya sudah diajarkan sejak kita kecil, bahkan saat masih sekolah di taman kanak-kanak.

Masih ingat saat kita diajarkan untuk bergantian saat ingin menaiki ayunan di sekolah? Dulu, kita mungkin merasa kesal saat harus menunggu untuk melakukan hal yang disuka. Namun ternyata, ajaran tersebut bermanfaat hingga kita dewasa.

Tentu, semakin dewasa, permasalahan yang membutuhkan kesabaran jauh lebih rumit dari sekedar menunggu giliran main. Pada saat-saat yang berat, kamu bisa melakukan beberapa cara melatih kesabaran di bawah ini agar hati lebih tenang.

1. Melakukan relaksasi

Tidak mudah memang untuk bisa sabar menghadapi berbagai karakter orang. Tidak jarang, ekspektasi kita tidak bisa terpenuhi, bahkan dalam hal-hal sederhana sekalipun.

Hal ini bisa membuat kita tidak sabar dan cara paling sederhana untuk menghadapinya adalah dengan menarik napas dalam-dalam.

Ini adalah salah satu cara relaksasi yang paling sederhana. Cukup tarik napas dan buang secara perlahan. Lakukan rangkaian ini selama tiga hingga empat detik dan buat jeda sebelum mengambil napas berikutnya.

Baca juga: 3 Metode Relaksasi yang Ampuh Usir Stres

2. Melihat permasalahan dari berbagai sisi

Ada kalanya kita mendapat ketidakpastian dari orang lain. Saat melamar pekerjaan, misalnya. Setelah menunggu lebih dari satu minggu untuk mendengar jawaban balik dari perusahaan, kamu mungkin menjadi tidak sabar untuk mengetahui hasil wawancara.

Namun, sebelum menyimpulkan bahwa perusahaan tersebut menolak, sebaiknya lihat dulu dari berbagai sisi.

Bisa saja, panggilan belum diterima sebab orang yang menentukannya sedang dinas ke luar kota, atau mungkin karena pelamar yang masuk sangat banyak, jadi butuh waktu lebih panjang untuk menyortirnya.

Baca juga: Kesabaran Itu Menyehatkan

3. Menggali situasi lebih dalam

Saat menghadapi situasi yang memicu rasa cemas dan kegelisahan, kamu disarankan untuk menggali situasi lebih dalam.

Misalnya, kamu merasa benar-benar gusar dan tidak sabar apabila menunggu seseorang yang datang lebih belakangan. Maka, cobalah gali lebih dalam tentang situasi tersebut dengan menanyakan:

  • Apa sebenarnya yang membuat kamu begitu benci keterlambatan, walaupun hanya sebentar?
  • Dalam situasi ini, apakah ada kerugian yang bisa didapatkan jika menunggu sebentar lagi?
  • Apa hal yang kira-kira bisa dilakukan untuk membunuh waktu saat menunggu?

4. Menerima ketidaknyamanan dengan terbuka

Dalam situasi yang menguji kesabaran, seperti macet misalnya, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com