Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2020, 07:09 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNET

Banyak orang terlalu "mendewakan" jumlah kalori yang dibakar ketika olahraga. Padahal, kemungkinan angka tersebut jauh lebih sedikit daripada yang kamu duga.

Angka kalori sebenarnya yang dibakar saat olahraga bergantung pada banyak faktor, termasuk berat badan, intensitas olahraga, durasi olahraga, usia, hingga komposisi tubuh.

Memang, ada pengecualian. Orang-orang yang menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan melatih otot tubuh.

Misalnya, seringkali makan makanan tinggi kalori dalam jumlah besar namun tidak mengalami kenaikan berat badan.

Namun, itu bukanlah patokan bagi orang pada umumnya.

Baca juga: Ingin Berat Badan Turun, Jangan Lewatkan Waktu Makan

Ingatlah untuk tetap menerapkan pola makan dengan banyak konsumsi sayur, buah, lemak sehat, protein tanpa lemak, hingga biji-bijian utuh demi penurunan berat badan dan kesehatan jangka panjang.

Tentunya, dengan kombinasi pola makan sehat.

5. Stres

Menurunkan berat badan akan lebih sulit jika kamu mengalami stres, kurang tidur dan terlalu banyak bekerja.

Situasi ini banyak dialami oleh masyarakat modern saat ini.

Contoh situasinya adalah ketika pekerjaan menumpuk, kita akhirnya melewatkan rencana olahraga sepulang kerja. Padatnya pekerjaan membuat kita stres.

Kondisi tersebut membuat kita mengalihkan stres yang dirasakan ke makan malam yang tinggi kalori demi memperbaiki suasana hati.

Hal ini mungkin tidak menjadi masalah jika terjadi sesekali, namun penurunan berat badan akan menjadi mustahil jika ini terjadi setiap waktu.

Nutrisi dan olahraga adalah dua dari sekian banyak komponen penting yang perlu dicapai untuk hidup sehat dan pada akhirnya, berat badan yang ideal pula.

Baca juga: 2 Tips Sederhana Jaga Berat Badan Ideal Pasca-Lebaran

Di saat bersamaan, penting pula untuk fokus mengelola faktor lain, seperti tidur dan manajemen stres.

6. Mengandalkan suplemen

Beberapa suplemen memang bisa membantu meraih target berat badan. Namun, kamu juga harus melakukan usaha lainnya selain mengandalkan kerja suplemen.

Misalnya, konsumsi protein shake di pagi hari mungkin bisa membuat kita kenyang dan menahan rasa lapar di siang hari.

Protein shake juga bisa membantu membentuk otot, yang membantu mengelola komposisi tubuh.

Beberapa suplemen penurun berat badan memiliki bukti ilmiah pendukung.

Namun, sama seperti metode "makan sedikit kalori daripada yang dibakar", tidak ada suplemen yang benar-benar terbukti membuat seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori dalam sehari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com