Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2020, 20:48 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Asupan

Sebagai individu yang mulai menjalani diet plant based, Pandji mulai memilah makanan dan hanya mengonsumsi makanan dari tanaman seperti, buah dan sayuran saja.

Meski demikian, Pandji mengaku tak mengurangi minyak dan garam dalam piringnya.

Namun, Pandji menjaga jam makannya yakni sarapan pagi, makan siang, dan makan malam.

Di pagi hari, Pandji memulainya dengan buah, atau muesli, yakni campuran oat dan biji-bijian, yang ia konsumsi dengan susu yang juga plant based.

Baca juga: Liam Hemsworth Tinggalkan Pola Makan Vegan karena Batu Ginjal

Untuk siang hari, Pandji tak punya menu khusus. Ia bisa makan apa saja yang disajikan di meja makan, namun lagi-lagi, tanpa mengonsumsi daging dan ikan.

“Kadang saya suka makan gudeg ya gudegnya aja. Kalau telur masih makan,” katanya.

Untuk makan malam, jika masih merasa lapar, Pandji kembali mengonsumsi muesli dengan susu plant based.

Dalam menjalani diet ini, Pandji tak mengonsumsi asupan tambahan. Ia hanya meminum susu plant based dan vitamin C saja.

“Saya bukan endorse saya cuman minum Ensure dan Oronamin C, itu saja yang saya lakukan,” ujarnya.

“Karena saya kan enggak hitung asupan, protein dan vitamin. Satu-satunya yang saya hitung cuman berat badan,” lanjutnya.

Bukan untuk ditiru

Meski kerap membagikan pengalamannya menjalani diet ini, Pandji meminta masyarakat agar tak spontan mengadaptasi diet yang ia jalani.

Bagi Pandji, diet ini mungkin juga akan memberikan efek pada tubuhnya yang saat ini belum ia rasakan.

“Jadi menurut gue enggak bisa dijadikan patokan apalagi badan kita beda, metabolisme beda, gaya hidup beda dan masih banyak lagi. Yang bisa diabil mungkin prinsip-prinsipnya,” kata Pandji.

Baca juga: 5 Pilihan Makanan Nabati dengan Kandungan Protein Setara Daging

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com