Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhasil Turunkan Berat Badan, Wanita Ini Jadi Juara Triathlon

Kompas.com - 25/08/2020, 16:18 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Bicyling

Ia juga mengikuti kelas spin bike dan aerobik air, serta melakukan beberapa putaran tambahan di kolam renang. Reynolds sadar jika latihan yang ia lakukan terdiri dari tiga bagian triathlon.

Tidak lama kemudian, ia bisa berenang, mengayuh spin bike hingga 19 km, dan berjalan kaki sejauh 4,8 km.

Ia mengaku sangat bangga karena tidak pernah menyangka bisa melakukannya.

"Di saat kita mempunyai tujuan dari olahraga kita, itu akan membuat olahraga jauh lebih menyenangkan," katanya.

Baca juga: Takut Meninggal karena Kegemukan, Pria Ini Turunkan Bobot hingga 84 Kg

Triathlon pertama 

Di usianya yang menginjak 59 tahun, Reynolds mendaftarkan diri mengikuti triathlon pertamanya di Indianapolis, Amerika, pada Juli 2013. Hanya suaminya yang mengetahuinya.

Selama perlombaan, ia sempat malu jika orang lain melihatnya memakai pakaian renang, meski berat badannya turun menjadi 102 kg.

Guna meningkatkan kondisi mentalnya dalam perlombaan, Reynolds berusaha menghilangkan kebanggaan dan rasa takut.

"Saya sadar seberapa besar kebanggaan bisa menghalangi antara sesuatu yang ingin saya capai dan menyelesaikan hal itu atau tidak," kata Reynolds.

"Pada balapan pertama itu, saya memasang sebuah dinding mental. Saya berada di satu sisi dinding dan kebanggaan ada di sisi lain."

Reynolds berenang dengan gaya dog paddled atau gaya anjing, dan ia finish di posisi terakhir.

Perlombaan pertama tidak membuat dia menyerah. Ia kembali mendaftarkan diri untuk mengikuti perlombaan lain, dan mendapatkan pelatih triathlon berusia 27 tahun bernama Brant Bahler.

Baca juga: Simak, Tips Bersepeda Sambil Melatih Otot

Bahler mengatakan, sejak awal Reynolds merasa dia tua dan kegemukan. Namun, ia tetap melatih Reynolds.

Di musim panas berikutnya, ia ikut lomba triathlon di U.S nationals di Milwaukee. Reynolds finis di urutan ke-29 dari 44 peserta wanita dalam kategori usia yang sama dengannya. Ini sekaligus membuktikan ia punya kemampuan untuk bersaing melawan peserta lain.

Pada tahun 2015, dia mengubah porsi latihannya dari 20 menit selama lima hari dalam seminggu menjadi latihan 10 jam selama enam hari seminggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com