Lakukan ini pada anak usia bayi dan balita karena akan sangat menarik perhatiannya, serta mengajarkan kosakata yang kelak akan digunakan untuk mendeskripsikannya sendiri.
Menjadi mindfulness juga akan membantu membangun kenangan yang hidup.
Baca juga: Cara Ajari Anak Mindfulness di Masa Pandemi
2. Kebaikan
Menurut penulis buku "Do Nice Be Kind Spread Happy, Acts of Kindness for Kids", Bernadette Russell, belajar menjadi baik hati dan pengertian membuat anak-anak lebih bahagia.
Anak-anak yang baik hati juga merasa lebih mudah untuk berteman.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, kebaikan sudah ada di dalam diri seseorang dan hanya perlu diperkuat.
Untuk mengasahnya pada anak balita, coba mainkan permainan yang disebut 'ini temanku'.
Pasangkan anak-anak dan sebutkan setiap nama sebanyak mungkin tentang teman atau saudara mereka yang hebat. Itu membuat kedua anak merasa senang.
Jika anak masih terlalu kecil untuk mengungkapkan perasaan ini, sebutkan sendiri kualitas baiknya.
Dia akan menanggapi dengan hangat, terutama jika kita memberikan contoh perilaku yang baik untuk mendukung deskripsi diri kita.
Baca juga: Bayi yang Sering Dipeluk Tumbuh Lebih Sehat dan Baik Hati
3. Kemampuan untuk mendengarkan
Jika kita meluangkan waktu untuk mendengarkan apa yang anak kita ceritakan, dia kemungkinan besar akan mengikuti teladan itu dan menjadi pendengar yang baik.
Jadi, ketika anak kita memiliki sesuatu yang penting baginya untuk diberitahukan kepada kita, luangkan waktu duduk bersama dan memberikan perhatian penuh pada dia.
Mengulangi sebagian dari apa yang telah dikatakan anak menunjukkan kita telah mendengarkannya.
Ini adalah keterampilan yang dapat kita mulai sejak dia lahir.
Baca juga: 5 Cara agar Anak Mendengarkan Orangtua