Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan 5 Kebiasaan Ini Setiap Hari agar Lebih Fokus

Kompas.com - 01/02/2021, 06:04 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Inc.

KOMPAS.com - Ketika pikiran tak bisa fokus, sulit rasanya untuk menjadi lebih produktif ketika bekerja.

Sayangnya, ada waktu di mana kita terkadang sangat sulit mendapatkan fokus.

Ternyata, membangun beberapa kebiasaan setiap harinya bisa membantu kita lebih fokus ketika bekerja atau melakukan aktivitas penting lainnya.

Psikolog Traci Stein menjelaskan dalam sebuah unggahan di Psychology Today tentang kebiasaan-kebiasaan penting apa saja yang perlu dibangun untuk lebih fokus:

1. Merawat kebutuhan fisik
Ini adalah fondasi paling mendasar yang harus terpenuhi ketika seseorang ingin pikirannya bisa lebih fokus.

Merawat kebutuhan fisik bisa merupakan hal sederhana seperti memulai hari dengan berolahraga ringan, yang terbukti dapat membuat pikiran lebih fokus sepanjang hari dan juga bermanfaat untuk kognitif.

Beberapa menit meditasi setiap harinya, seperti yang dilakukan Bill Gates, juga diyakini bisa meningkatkan kemampuan untuk fokus.

Hal yang terpenting, pastikan dirimu mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung fungsi otak dan tidur cukup.

Tidur memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan otak dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sebab, ketika kita kelelahan, rasanya sulit untuk fokus terhadap apapun.

Baca juga: Waspadai, 7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Fungsi Otak

2. Mengantisipasi perilaku pengalih
Stein menyebutnya sebagai "escape behavior" atau kita bisa mengartikannya seperti perilaku yang dapat mengalihkan kita dari fokus.

Intinya, coba kenali hal-hal yang apa yang biasa kamu lakukan untuk mengurangi stres atau kebosanan setiap kali kamu punya sesuatu untuk dikerjakan.

Perilaku pengalih ini akan berbeda untuk setiap orang, tetapi bisa berupa aktivitas sederhana seperti ngemil sambil bersantai, memeriksa media sosial, atau beristirahat sejenak hingga mengantuk.

Kunci untuk menangani escape behavior ini adalah mengantisipasinya.

Kamu cukup mengenal dirimu sendiri dan tahu perilaku mana yang kira-kira akan muncul di hari kerja tertentu.

Jika kamu cenderung mudah mengantuk, cobalah beralih ke meja berdiri untik sementara waktu agar dirimu tetap terjaga.

Kemudian, cobalah minum teh atau air putih karena kantuk sering kali merupakan dehidrasi yang "menyamar".

Jika kamu cenderung mudah berbelok ke aktivitas ngemil, siapkan saja camilan sehat dalam porsi yang wajar di dekat meja kerja.

Baca juga: Ngemil Bisa Jadi Cara Efektif Redakan Stres

3. Rencanakan jeda periodik
Sulit untuk terus fokus dalam waktu lama dan memaksa diri untuk bekerja padahal tubuh menolaknya.

Jadi, pastikan kamu juga merencanakan waktu jeda periodik.

Salah satu pendekatan yang cukup popuker adalah Pomodoro Technique, di mana seseorang akan fokus selama 25 menit dan setelahnya jeda selama 5 menit, dengan setidaknya 15 menit jeda setiap dua jam.

Kamu juga bisa bekerja selama 52 menit kemudian jeda selama 17 menit. Ini sesuai dengan hasil salah satu eksperimen dan dianggap sebagai ritme ideal untuk produktivitas yang maksimal.

Tapi, apapun pendekatannya, penting untuk merencanakan waktu jeda.

Momen jeda tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan perilaku pengalih yang dibahas pada poin sebelumnya, sehingga kamu tidak akan terlalu jenuh dengan pekerjaan.

Baca juga: Jeda Saat Bekerja Bukan Tanda Malas

4. Mendengarkan binaural beat
Stein menjelaskan, binaural beat technology adalah jenis brainwave entrainment yang menggunakan nada pendengaran untuk mengubah keadaan gelombang otak yang dominan menjadi sesuatu yang lebih sesuai atau relevan dengan tugas yang ada.

Teknologi ini bisa dengan mudah kamu temukan di YouTube, aplikasi seperti Spotify atau sumber lainnya.

Binaural beat bekerja dengan memainkan nada frekuensi yang berbeda di setiap telinga.

Kemudian, otak akan mendengar perbedaan frekuensi antara nada-nada ini.

Pada saat itu, pikiran kita mulai menjadi tenang dan rileks dengan perbedaan frekuensi yang lebih rendah, atau meningkatkan kewaspadaan dan fokus pada perbedaan frekuensi yang lebih tinggi.

Gunakan headphone agar binaural beat lebih berfungsi.

Baca juga: 5 Jenis Musik yang Cocok Didengarkan agar WFH Produktif

5. Maafkan diri sendiri jika hilang fokus
Di masa pandemi sekarang, banyak orang mengalami stres, termasuk karena terpaksa harus terjebak di rumah, kehilangan pekerjaan, bekerja dari rumah, atau bahkan kehilangan orang tercinta.

Atas kondisi itu, maka mungkin kamu tak bisa mengharapkan diri sendiri untuk mempertahankan fokus dan produktivitas yang sama dengan di era sebelum pandemi.

Pahami bahwa wajar jika kamu merasa lelah dan sesekali kehilangan fokus ketika bekerja.

Meskipun pada satu titik kamu pernah menjadi sangat tidak produktif, kesal dan marah pada diri sendiri hanya akan memperburuk keadaan.

Jadi, terimalah fakta bahwa kamu memang tidak bisa selalu memenuhi harapan diri sendiri dan produktif setiap saat.

Sebaliknya, pujilah dirimu sendiri ketika berhasil dengan capaian tertentu atau sekadar lebih fokus dan lebih produktif di satu waktu sehingga pekerjaan lebih cepat selesai.

Itu semua akan membuat hari-harimu menjadi lebih ringan dan menyenangkan, yang tentunya bisa membantumu menyelesaikan banyak hal dalam jangka panjang.

Baca juga: Mengapa Kita Sulit Memaafkan Diri Sendiri

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com