KOMPAS.com - Anjing tidak perlu sering mandi karena dapat menyebabkan kulit dan bulunya menjadi kering. Mandi satu bulan sekali dianggap sudah cukup untuk menjaga kebersihannya.
Dr. Callie Harris, dokter hewan yang berasal dari Atlanta mengatakan, jika anjing tidak perlu mandi sesering manusia. Intensitas mandi yang terlalu tinggi malah akan berdampak buruk pada kesehatan kulit hewan ini.
"Patokan pribadi saya biasanya jika anjing sudah mulai berbau tak sedap maka berarti saatnya mandi," ujarnya via Southern Living.
Ia menjelaskan jika setiap anjing punya takaran yang berbeda mengenai kapan harus segera mandi. Beberapa faktor yang menentukan misalnya gaya hidup, kondisi kesehatan, jenis bulu dan cuaca.
Anjing ras berbulu lebat seperti Shih-tzu, Huskie dan Beagle perlu lebih sering mandi agar bulunya tetap bersih dan tidak kusut. Selain itu, mandi juga dapat mencegah kutu di bulunya yang tebal dan panjang.
Baca juga: Tips Memberi Nama untuk Anjing Peliharaan
Sedangkan anjing berbulu pendek seperti Kintamani dan Pitbull tidak perlu sering mandi karena tidak gampang kotor. Apalagi jika merupakan anjing indoor yang jarang terkena debu dan kotoran.
Anjing juga tidak boleh dimandikan ketika masih terlalu muda. Setidaknya hewan berkaki empat ini harus berusia delapan minggu atau sekitar dua bulan ketika pertama kali dimandikan.
Pasalnya ketika masih muda, anjing belum bisa mengatur suhu tubuhnya sehingga akan kedinginan saat dimandikan.
Harris yang merupakan dokter perusahaan pakan hewan, Purina menyarankan untuk menggunakan sampo dan kondisioner khusus anjing. Kandungannya sudah pasti aman dan bermanfaat untuk hewan.
Jangan biasakan sampo manusia atau sabun cuci piring karena kandungan ph-nya berbeda. Sampo anjing jelas diproduksi agar memberikan manfaat sesuai sifat bulu dan kulit mereka.
Baca juga: Alasan Mengapa Hidung Anjing Selalu Basah