Peneliti menguji lima teknik penyajian kopi, yaitu Aeropress (sejenis coffee maker manual), drip, mesin espresso, French press, dan penyajian sederhana (dituangkan air panas).
Mereka menemukan kopi yang disajikan dengan metode Aeropress memiliki antioksidan tertinggi.
Sementara itu, kopi yang dibuat dari metode French press memiliki tingkatan antioksidan terendah.
Metode Aeropress mempertahankan nutrisi pada biji kopi, seperti magnesium, mangan, kromium, kobalt, dan kalium.
Filter pada mesin Aeropress juga penting, karena filter tersebut melindungi kopi dari zat yang membahayakan kesehatan kita.
"Menggunakan filter kopi dapat mengurangi jumlah zat berminyak atau diterpen dalam kopi, ini hal yang baik," sebut Retelny.
"Mengonsumsi diterpen secara berlebihan berpotensi meningkatkan kolesterol LDL jahat pada penggemar kopi."
So, kopi yang disaring dengan mesin Aeropress yang memiliki filter jauh lebih menyehatkan daripada kopi yang dibuat menggunakan mesin French press tanpa filter.
Baca juga: Bagaimana Menyeduh Kopi Agar Terasa Lebih Enak?
"Untuk mendapatkan manfaat nutrisi terbesar dari kopi, saya sarankan tidak menambahkan sesuatu terlalu banyak pada kopi Anda," ujar Retelny.
Tidak ada kesimpulan yang didukung studi mengenai jenis kopi yang paling menyehatkan.
Namun, dari penjelasan di awal, kita dapat mengambil kesimpulan ini:
Kemungkinan, kopi terbaik bagi kita adalah kopi hitam tanpa pemanis yang biji kopinya disangrai sedang, dan dibuat di mesin Aeropress yang memiliki filter kopi.
Baca juga: 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Menyeduh Kopi
Pakar kesehatan mengatakan, tambahan pemanis dalam jumlah banyak pada kopi, atau terlalu banyak mengonsumsi kopi berkafein tidak baik bagi kesehatan kita.
Manfaat dan kerugian dari kopi tergantung cara kita meminum kopi, dan seberapa banyak kita mengonsumsi minuman tersebut.
Jika kita meminum satu teko penuh kopi yang disangrai ringan dan dibuat tanpa saringan, maka kopi itu tidaklah menyehatkan, kendati kita tidak menambahkan krim atau gula.
Baca juga: Terlalu Banyak Minum Kopi Terbukti Berefek Buruk pada Kesehatan
Greene menyarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 50 hingga 100 mg kafein per hari. Jumlah tersebut setara dengan dua atau tiga cangkir kopi.
Sedangkan menurut Retelny, sebaiknya kita tidak mengonsumsi lebih dari empat atau lima cangkir kopi per hari.
Lalu, Bertrand menyebut, kurangi konsumsi kopi agar tidak merasa sakit kepala di pagi hari.
Retelny mengingatkan, gula dan pemanis buatan dapat mengurangi manfaat kesehatan pada kopi.
Cobalah menyeimbangkan asupan kopi dengan air putih agar tubuh kita tetap terhidrasi, sebut Retelny.
Saat kita meminum secangkir kopi, kita juga perlu meminum air putih.
Untuk menambahkan rasa pada kopi, jangan gunakan susu atau krimer. Sebagai gantinya, pilih kayu manis, kunyit, atau rempah-rempah lain.
"Mencampurkan kopi dengan kunyit, kayu manis, pala, atau bubuk kakao tanpa pemanis dapat menambah manfaat antioksidan dan anti-inflamasi," kata Retelny.
Baca juga: Pilihan Kopi yang Ramah untuk Lambung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.