Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentang Kopi, Wajib Tahu Apa yang Sebaiknya Kita Minum

Kompas.com - 05/07/2021, 12:42 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Menambahkan pemanis secara berlebihan juga akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Sebagai gantinya, gunakan pemanis bebas kalori seperti buah monk atau stevia.

Satu hal yang perlu digarisbawahi, kopi hitam tanpa tambahan apa pun jauh lebih menyehatkan ketimbang kopi yang diberi pemanis gula dan krimer.

Baca juga: Tanpa Gula, Kopi Hitam Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan

4. Kopi panas vs kopi dingin (cold brew)

Sebagian penikmati kopi beranggapan bahwa pada kopi panas, cita rasa kopi yang lembut sudah hilang.

Namun temuan studi di tahun 2020 yang diterbitkan ke dalam jurnal Molecules mengungkap, suhu pembuatan kopi tidak memengaruhi tingkat antioksidan atau mineral pada kopi.

Tetap saja, ketika kita membikin kopi dengan metode brewing, sebaiknya tidak membiarkan kopi sampai terlalu mendidih.

"Kuncinya adalah memastikan kopi tidak terlalu panas atau dibiarkan lama di suhu tinggi, karena senyawa kopi yang bermanfaat bisa hancur saat terkena suhu tinggi untuk jangka waktu lama."

Demikian penjelasan Ryan Greene, ahli performa manusia dan nutrisi di California, AS.

Baik kopi panas maupun kopi dingin sama-sama bermanfaat bagi kesehatan, namun untuk kopi panas, jangan direbus terlalu lama.

Baca juga: Lebih Sehat Mana: Cold Brew Atau Kopi Hitam Biasa?

5. Kopi robusta vs arabika

Di kalangan penggemar kopi, ada yang menyukai kopi robusta karena rasanya yang cenderung pahit. Tidak sedikit pula penyuka kopi arabika karena rasanya lebih beragam. Mana yang lebih menyehatkan?

Satu studi yang dimuat ke dalam jurnal Antioxidants mengungkap, biji kopi robusta yang tidak dipanggang (unroasted) memiliki kandungan antioksidan hampir dua kali lipat ketimbang biji kopi arabika.

Tetapi beda ceritanya jika kedua biji kopi tersebut dipanggang atau melewati proses roasting.

Biji kopi robusta yang disangrai di tingkatan medium dan tinggi memiliki lebih sedikit antioksidan dibandingkan biji kopi arabika yang disangrai di tingkatan medium atau tinggi.

Baca juga: Apa Beda Kopi Arabica dan Robusta?

6. Tingkatan sangrai biji kopi

Biji kopi yang disangrai ringan artinya dipanggang dalam waktu singkat, sedangkan biji kopi yang disangrai di tingkatan tinggi dipanggang lebih lama.

Studi yang dimuat ke dalam jurnal Roczniki Panstwowego Zakladu Higieny (Annals of the National Institute of Hygiene) menemukan biji kopi arabika yang disangrai ringan dan sedang lebih bernutrisi ketimbang biji kopi robusta yang disangrai lama.

Dalam hal kandungan oksidan, biji kopi robusta yang disangrai ringan memiliki antioksidan terbanyak.

Peringkat berikutnya adalah biji kopi arabika yang disangrai ringan dan sedang.

Baca juga: Kesalahan Penggemar Kopi yang Berbahaya Bagi Kesehatan

7. Kandungan kafein kopi robusta dan kopi arabika

Bertrand mengatakan, asupan kafein terlalu banyak dapat memicu kejang, rasa gelisah, dan masalah lain.

"Kafein merangsang respons stres, jika Anda menderita kecemasan atau insomnia, minuman yang mengandung kafein akan membuat kondisi Anda lebih buruk," katanya.

Pilih biji kopi dan metode sangrai yang tepat untuk mengendalikan konsumsi kafein.

Retelny menyebutkan kopi yang disangrai ringan mengandung lebih banyak kafein ketimbang kopi yang disangrai lama.

Juga, biji kopi robusta menawarkan lebih banyak kandungan kafein ketimbang biji kopi arabika.

Jika kita ingin membatasi asupan kafein, biji kopi arabika dark roast (disangrai lama) adalah pilihan yang paling menyehatkan.

Di sisi lain, biji kopi robusta blonde (disangrai ringan) justru mengandung banyak kafein.

Baca juga: Minum Terlalu Banyak Kafein Picu Perasaan Cemas, Ini Alasannya

8. Metode Aeropress vs French press

Metode pembuatan kopi akan memengaruhi antioksidan dan kandungan mineral pada kopi.

Hal itu terungkap dari temuan studi tahun 2020 yang diterbitkan ke dalam jurnal Foods.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com