Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/09/2021, 17:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lengan Chris Hemsworth yang kekar adalah salah satu keunggulannya saat memerankan Thor dalam film yang diproduksi Marvel.

Baru-baru ini, pria berusia 38 itu juga membagikan menu latihan yang dijalaninya untuk mencapai hasil tersebut, dalam sebuah unggahan di Instagram.

Melalui konten tersebut, Hemsworth mengaku melakukan latihan blood flow restriction (BFR) atau membatasi aliran darah.

Baca juga: Begini Jadinya jika Kita Mengikuti Pola Olahraga Chris Hemsworth

BFR adalah teknik penting untuk mendapatkan definisi lengan Dewa Nordik yang kekar.

Latihan BFR dilakukan dengan menggunakan pita pembatas aliran darah yang diikatkan ke lengannya oleh seorang pelatih asal Australia, Ross Edgley, sebelum sesi angkat beban.

Setelah itu, Hemsworth melakukan angkat beban dengan dumbbell curl, hingga alat itu menyebabkan pembuluh darah di lengannya menonjol.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Chris Hemsworth (@chrishemsworth)

"Dengan membatasi aliran darah dan oksigen, otot dipaksa bekerja lebih keras dalam waktu yang lebih singkat dan banyak hal atletis lainnya yang terjadi," tulis Hemsworth dalam caption-nya.

"Pada dasarnya ini adalah salah satu metode pelatihan paling tidak nyaman yang pernah saya alami."

"Tetapi, bagian dari teka-teki dalam mengembangkan lengan Thor agar terlihat lebih kekar," sambung dia.

Latihan BFR juga dirancang untuk membangun otot tanpa mengangkat beban yang sangat berat dan dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan, serta membantu pemulihan.

Baca juga: Ayah Jadi Thor, Putra Chris Hemsworth Malah Ingin Jadi Superman

Teknik tersebut sudah banyak digunakan oleh para atlet di Olimpiade Tokyo tahun ini.

Menyebabkan penumpukan asam laktat 

Untuk melakukan latihan BFR, kita perlu membungkus lengan dengan karet gelang yang erat, sehingga menyebabkan penumpukan asam laktat di lengan.

"Ini sangat berguna untuk pelatihan di sekitar cedera yang tidak memungkinkan untuk menggunakan beban yang lebih berat," kata seorang pelatih pribadi, Harry Smith kepada Insider.

"Latihan BFR memaksa kita menggunakan beban yang jauh lebih ringan daripada biasanya karena aliran balik vena yang terbatas menjebak darah di otot dan menyebabkan penumpukan metabolit, serta asam laktat yang sangat besar," lanjut dia.

Teknik ini juga memungkinkan binaragawan atau siapa pun yang ingin menambah kekuatan dan definisi otot pada bisep maupun trisep untuk melakukannya tanpa risiko dengan menggunakan beban yang lebih berat.

Baca juga: Liam Hemsworth Merasa Lebih Hidup Setelah Jadi Vegan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com