Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2021, 08:58 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Payudara kendur memang terjadi secara alami karena faktor usia. Meskipun, tidak ada usia spesifik untuk memprediksi kapan payudara mulai mengendur.

Namun, ternyata ada sejumlah faktor lain yang juga bisa menjadi penyebab payudara kendur.

Penyebab payudara kendur

Melansir Health, penyebab payudara kendur adalah peregangan ligamen Cooper, jaringan ikat di payudara yang membantu menjaganya tetap tegak dan terlihat kencang.

"Seperti semua jaringan di tubuh kita, payudara terdiri dari kolagen dan elastin, yang akan rusak seiring bertambahnya usia," kata wakil presiden American Society for Aesthetic Plastic Surgery, Dan Mills, MD.

Selain itu, ketika memasuki periode menopause, jaringan kelenjar yang padat akan digantikan oleh lemak sehingga membuatnya cenderung terkulai.

Sementara penyebab payudara kendur lainnya selain faktor usia, termasuk kehamilan, obesitas, penurunan berat badan drastis, dan faktor-faktor lainnya, termasuk kebiasaan kita sehari-hari.

Baca juga: Gerakan Olahraga yang Bantu Kencangkan Payudara

Kebiasaan yang menjadi penyebab payudara kendur

Sejumlah aktivitas harian ternyata juga berkontribusi terhadap penampilan payudara kita.

Berikut kebiasaan harian yang menjadi penyebab payudara kendur dan perlu kita ketahui:

1. Terlalu banyak tidur tengkurap

Kebiasaan tidur tengkurap bisa menjadi salah satu penyebab payudara kendur jika dilakukan terlalu sering.SHUTTERSTOCK Kebiasaan tidur tengkurap bisa menjadi salah satu penyebab payudara kendur jika dilakukan terlalu sering.
Berbaring tengkurap memang nyaman. Namun, Dr Dirk Kremer dari Harley Street Aesthetics mengatakan ini adalah posisi tidur yang paling buruk untuk payudara kita, karena membuat payudara tertekan ke tempat tidur selama beberapa saat, atau bahkan berjam-jam, yang pada akhirnya dapat menjadi penyebab payudara kendur.

Berbaring menyamping juga kurang baik. Alasannya, posisi tersebut menyebabkan ligamen payudara meregang dari waktu ke waktu, kecuali jika bisa menopang dengan bantal di bawahnya.

Baca juga: Tidur Tengkurap dan Kebiasaan Lain yang Bikin Payudara Kendur

2. Diet ketat

Diet ketat bisa jadi salah satu kebiasaan yang menjadi penyebab payudara kendur karena terjadi penurunan berat badan drastis.SHUTTERSTOCK Diet ketat bisa jadi salah satu kebiasaan yang menjadi penyebab payudara kendur karena terjadi penurunan berat badan drastis.
Turun berat badan hanya 1-5 kg saja bukanlah masalah. Namun, jika melakukan diet ketat sehingga membuat kita kehilangan berat badan lebih dari 10 kg dan lebih, itu mungkin juga menjadi penyebab payudara kendur.

Ahli bedah payudara dan presiden American Society for Aesthetic Plastic Surgery, Dr Michael Edwards menjelaskan kepada Women's Health, setiap kali berat badan kita bertambah dan turun, jaringan payudara akan menjadi lebih kendur, seperti celana yang sudah tua dan mengendur.

Baca juga: Berbagai Diet Ekstrem yang Tidak Disarankan untuk Dicoba

3. Merokok

Merokok menjadi faktor risiko yang signifikan sebagai penyebab payudara kendur.SHUTTERSTOCK Merokok menjadi faktor risiko yang signifikan sebagai penyebab payudara kendur.
Sebuah penelitian di 2008 bahkan menemukan bahwa merokok menjadi faktor risiko yang signifikan sebagai penyebab payudara kendur.

Setiap jumlah rokok yang diisap akan membuat kulit menua dan melemah dengan mengurangi suplai darah ke permukaan kulit.

Tak hanya merokok, kebiasaan gaya hidup buruk lainnya yang merusak kolagen kulit juga bisa menjadi penyebab payudara kendur, seperti paparan sinar ultraviolet atau makan makanan rendah nutrisi dan tinggi lemak.

Baca juga: 3 Tips Ampuh untuk Berhenti Merokok, Silakan Dicoba...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com