Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 02/02/2023, 06:55 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Wawancara kerja adalah proses umum yang harus dilalui oleh banyak pencari kerja.

Pada fase ini, kandidat akan bertemu dengan pihak manajemen perusahaan, untuk ditanyai soal kompetensi dan juga kepribadiannya.

Bekal dari wawancara kerja inilah yang lalu akan menjadi salah satu penentu diterima atau tidaknya seorang kandidat untuk sebuah posisi.

Nah, alasan berhenti kerja dari perusahaan sebelumnya adalah salah satu pertanyaan yang umum diajukan saat wawancara kerja.

Sebagian orang mungkin tidak ingin menyampaikan kebenaran sepenuhnya mengenai alasan berhenti kerja dan tidak yakin jawaban apa yang harus dipilih.

Jangan jawab dengan sembarangan. Sebab, jawaban atas pertanyaan apapun yang diajukan pewawancara akan menentukan tingkat kemungkinan kita diterima di perusahaan tersebut.

Baca juga: Jangan Asal, Ini 6 Cara Jawab Pertanyaan Gaji dalam Wawancara Kerja

Alasan berhenti kerja

Berikut sejumlah alasan berhenti kerja yang baik dan dapat digunakan ketika menghadiri wawancara kerja:

1. Ingin pengalaman baru untuk berkembang

Salah satu alasan berhenti kerja yang baik untuk disampaikan pada sesi wawancara kerja adalah keinginan untuk berkembang di tempat baru.

Kita bisa menjelaskan berapa lama kita berada di perusahaan lama dan apa saja yang sudah kita lakukan.

Sampaikan bahwa kita ingin berada di tempat baru untuk bisa lanjut berkembang. Tidak akan ada manajer perekrutan yang akan menyalahkan kita karena meninggalkan pekerjaan lama untuk berkembang dan mendapatkan perspektif baru dalam karir.

Baca juga: 9 Alasan Resign yang Baik dan Dapat Digunakan

2. Mengejar karir yang lebih baik

Mengejar jenjang karir atau kesempatan peningkatan keterampilan yang lebih baik di tempat baru adalah salah satu alasan berhenti kerja yang baik.

Ini adalah alasan yang banyak digunakan oleh banyak pelamar kerja lain dan lazim, terutama jika perusahaan lama tidak segera memberlakukan promosi atau memberikan kesempatan peningkatan karir.

Baca juga: 6 Tanda Kamu Harus Resign dan Mencari Pekerjaan Baru

3. Peningkatan pendapatan

Semua orang bekerja untuk mendapatkan uang. Jadi, alasan berhenti kerja dan pindah ke perusahaan lain karena pendapatan yang lebih besar sebetulnya adalah sesuatu yang wajar.

Namun, cobalah mengombinasikannya dengan alasan lain agar tidak terkesan terlalu fokus pada uang.

Kita bisa menggunakan jawaban seperti: "saya berkesempatan mendapatkan peningkatan pendapatan yang signifikan, tapi saya juga tertarik karena ada banyak peluncuran produk baru yang direncanakan oleh perusahaan ini. Jadi, ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk diambil."

Baca juga: Gagal Dapat Kerja gara-gara Sesi Nego Gaji, Apa yang Harus Dilakukan?

4. Tertarik dengan bidang di perusahaan baru

Terkadang, kita tak hanya mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan mendapatkan pendapatan lebih di perusahaan baru, tetapi perusahaan tersebut juga cocok dengan ketertarikan kita.

Ini bisa dijadikan jawaban atas pertanyaan tentang alasan berhenti kerja.

Tidak akan ada orang yang menyalahkan kita karena mengejar passion.

Ini bahkan menjadi alasan berhenti kerja yang baik sekalipun kita baru saja bekerja di perusahaan lama, misalnya beberapa bulan.

Menjadi "kutu loncat" tak selalu baik, tapi ini adalah alasan berhenti kerja yang akan diterima oleh kebanyakan pewawancara.

Baca juga: 5 Tips Menjawab Alasan Melamar Pekerjaan Saat Wawancara Kerja

5. Diajak oleh mantan atasan atau kolega

Alasan berhenti kerja lainnya adalah diajak oleh mantan atasan atau kolega pindah ke perusahaan baru mereka, yakni perusahaan yang kita lamar.

Alasan ini sangat umum di berbagai industri dan menunjukkan bahwa mantan atasan atau kolega kita sangat menghargai tinggi kerja kita.

Baca juga: 7 Hal Produktif yang Bisa Dilakukan saat Sedang Mencari Pekerjaan

6. Ada pimpinan baru di perusahaan lama

Adanya pimpinan baru di perusahaan lama juga bisa menjadi alasan berhenti kerja. Sebagian orang tidak cocok bekerja dengna bos baru, sehingga memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan lamanya.

Ini bisa digunakan sebagai alasan berhenti kerja ketika kita ditanya saat sesi wawancara kerja. Namun, pastikan tidak menjelek-jelekkan manajemen baru di perusahaan lama.

Cukup jelaskan sedikit tentang adanya perubahan ritme kerja sehingga kita tidak terlalu bersemangat bekerja di bawah manajemen baru.

Baca juga: 10 Tanda Atasan yang Toksik dan Cara Menghadapinya

7. Perubahan peran

Pekerjaan setiap orang bisa berubah dari waktu ke waktu.

Sebagian orang mengalami ketika mereka dipekerjakan untuk posisi tertentu namun seiring berjalannya waktu, peran mereka berubah dan tidak lagi sesuai dengan deskripsi pekerjaan.

Ini bisa menjadi alasan berhenti kerja yang baik untuk disampaikan saat wawancara kerja, bahkan jika kita belum lama bekerja di perusahaan lama.

Baca juga: Kunci Menemukan Pekerjaan Baru yang Kita Impikan

8. Mengubah tujuan karir

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com