Demikian penuturan Uma Naidoo, koki profesional serta pakar nutrisi di Harvard.
"Pola makan seperti itu meningkatkan peradangan, mengubah mikrobiota usus, serta berkontribusi pada stres kronis secara fisik dan mental," katanya.
"Gula tambahan dan gula rafinasi terbukti menjadi makanan yang tidak sehat bagi bakteri di usus dan meningkatkan peradangan di usus dan otak, inilah salah satu penyebab penurunan kognitif dan penyakit demensia."
8. Terapkan pola makan bebas gluten
Gluten merupakan salah satu jenis protein yang terkandung pada gandum dan barley.
Pada makanan seperti roti, kandungan gluten berfungsi untuk memertahankan tekstur roti dan membuat roti mengembang.
Jenis protein ini tidak aman dikonsumsi bagi individu yang menderita penyakit auto imun, seperti penyakit celiac, kata Naidoo.
"Bagi penderita penyakit celiac, atau intoleransi gluten seperti sensitivitas gluten non-celiac, mengonsumsi gluten dapat memicu masalah neurologis termasuk gangguan kognitif yang bisa bertambah buruk nantinya," cetusnya.
Baca juga: 5 Cara Menekan Risiko Demensia, Pikun yang Bisa Melanda Anak Muda
Ikuti tips diet di bawah ini untuk mencegah penurunan fungsi kognitif, yaitu:
Menambahkan rempah-rempah seperti kunyit, lada hitam, kayu manis, rosemary, dan jahe dapat menambah warna dan rasa pada makanan.
Masing-masing dari rempah-rempah tersebut bisa menjaga kesehatan otak dan meningkatkan suasana hati.
Minyak zaitun extra-virgin dapat menyehatkan otak dan menurunkan risiko penyakit alzheimer.
Pasalnya, minyak zaitun mendorong terjadinya autophagy atau proses pembersihan sel-sel otak.
Tambahkan minyak zaitun extra-virgin pada makanan seperti salad untuk menjaga kesehatan otak.
Efek anti-inflamasi dan antioksidan dari asam lemak omega-3 dipercaya dapat meningkatkan fungsi memori dan pemikiran.
Nutrisi ini bisa diperoleh dari ikan salmon, ikan teri, beragam kacang-kacangan serta biji-bijian.
Kekurangan folat --sumber yang terdapat pada sayuran-- dikaitkan dengan sejumlah masalah neurologis.
Dengan meningkatkan asupan sayuran yang mengandung folat, kita bisa meningkatkan kesehatan otak. Cobalah mengonsumsi sayuran seperti bayam atau lobak Swiss.
Buah beri memiliki kandungan antioksidan dan fitonutrien yang dapat meningkatkan memori serta memperbaiki fungsi otak seiring penuaan.
Jumlah serat yang tinggi dalam buah beri yang mengandung vitamin dan mineral juga baik untuk usus, mendukung mikrobioma yang sehat, mengurangi peradangan dan meningkatkan suasana hati.
"Saya senang memakan bluberi atau rasberi segar di pagi hari untuk memulai hari dengan banyak antioksidan yang meningkatkan otak," tutur Naidoo.
Baca juga: 5 Fakta Penting Soal Pikun, Demensia yang Bukan Hanya Dialami Lansia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.