Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 04/02/2023, 10:34 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Hari Kanker Sedunia setiap tahunnya diperingati pada hari ini, 4 Februari.

Peringatan ini didedikasikan memberikan dukungan pada pasien kanker sekaligus menciptakan kesadaran akan penyakit ini.

Hari Kanker Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 2000, oleh Union of International Cancer Control (UICC).

Baca juga: Latar Belakang di Balik Peringatan Hari Kanker Sedunia...

Diharapkan, gerakan ini dapat menghilangkan mitos tentang kanker dan meningkatkan pemahaman masyarakat internasional.

Edukasi yang menyeluruh dan merata di semua kalangan dinilai bisa menjadi cara terbaik untuk melakukan pencegahan.

Selain itu, tindakan ini juga dianggap dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker dengan kesadaran yang lebih baik.

Baca juga: Penting, Kenali Risiko dan Tanda Kanker Ovarium dengan Metode 10 Jari

Faktor yang bisa memengaruhi perawatan pasien kanker termasuk penghasilan, pendidikan, lokasi geografis sampai diskriminasi karena etnis, gaya hidup sampai usia.

Cara sederhana kaya makna untuk merayakan Hari Kanker Sedunia

Ilustrasi cara mencegah kanker, cara mencegah penyakit kanker. Shutterstock/ilikestudio Ilustrasi cara mencegah kanker, cara mencegah penyakit kanker.

Hari Kanker Sedunia sudah seharusnya dirayakan oleh seluruh warga dunia karena penyakit ini mengintai kita semua tanpa terkecuali.

Kita bisa ikut meramaikannya dengan berbagai aksi sederhana namun bermanfaat.

Misalnya meningkatkan wawasan diri soal penyakit kanker, dan membagikan informasi tersebut di media sosial maupun orang sekitar.

Baca juga: 6 Asupan yang Harus Dihindari karena Dapat Meningkatkan Risiko Kanker

Selain itu, alternatif terbaik merayakan Hari Kanker Sedunia adalah dengan menjaga diri tetap sehat.

Caranya dengan menjauhkan diri dari sejumlah faktor risiko yang dapat memicu penyakit kanker.

Apa saja yang sebaiknya mulai kita lakukan untuk merayakan Hari Kanker Sedunia ini?

Hindari rokok

Jangan merokok maupun menjadi perokok pasif jika tidak ingin berisiko mengalami kanker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com