Oleh: Alifia Riski Monika dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Tren kencan online menjadi fenomena yang tak asing, terlebih di kalangan generasi muda. Berbagai pilihan aplikasi kencan memudahkan orang untuk memperluas pertemanan, hingga mencari jodoh.
Kehadiran aplikasi ini seakan menjadi penyelamat bagi beberapa orang yang merasa sulit untuk mendapatkan pasangan.
Namun, seiring menjamurnya aplikasi kencan online, berbagai tindak kejahatan juga mungkin terjadi. Ancaman penipuan dan berbagai hal lainnya patut diwaspadai sebelum memutuskan untuk menggunakan aplikasi kencan online.
Melansir Kompas.com, menghadapi berbagai ancaman tindak kejahatan siber, perlu kewaspadaan tinggi terutama dalam memberikan data pribadi kepada orang asing di dalam aplikasi.
Nyatanya, banyak pengguna aplikasi kencan online yang kewaspadaannya menjadi rendah ketika merasa sudah menemukan pasangan yang tepat.
Daniel dan Sesha melalui siniar Momen Satu Kali bertajuk “Tipuan Maut Dunia Online Dating” berbincang mengenai bahaya aplikasi kencan online, dalam film dokumenter Netflix “The Tinder Swadler”.
Film ini berkisah tentang Simon Leviv yang berhasil menipu korbannya melalui aplikasi kencan online, Tinder.
Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan saat menggunakan aplikasi dating online, sebaiknya pahami beberapa hal berikut ini.
Dilansir Kompas.com, saat mengunduh aplikasi kencan online, bacalah dengan saksama kebijakan privasi. Juga pastikan aplikasi tersebut bisa menjamin data yang diberikan agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Kisah Manis Getir Cari Jodoh Pakai Aplikasi Dating Online
Proses verfikasi data mungkin dirasa “bertele-tele”, padahal semakin panjang proses verifikasinya, maka aplikasi semakin aman. Adanya proses verifikasi yang panjang memperkecil kemungkinan adanya akun palsu di aplikasi tersebut.
Jangan pilih aplikasi yang memperbolehkan penggunanya saling mengirim pesan, sebelum mereka saling ‘match’ atau cocok. Tentunya agar tidak dihubungi oleh orang yang tidak sesuai dengan kriteria yang dicari di aplikasi kencan.
Ketika baru menjalin komunikasi dengan orang baru, mungkin lawan bicara akan terus-menerus membicarakan hal-hal baik tentang mereka. Justru keadaan seperti ini patut dicurigai.
Anda bisa menggali informasi mereka lebih dalam seiring meningkatnya intensitas chatting dengan lawan bicara. Pada beberapa aplikasi kencan online disediakan fitur verified, yang akan membantu Anda memastikan keaslian identitas yang terpasang oleh orang yang match dengan Anda.
Setelah dirasa sudah menemukan kecocokan satu sama lain, jangan gegabah untuk langsung menuju tahap yang lebih serius. Anda harus memastikan bahwa orang yang Anda ajak kencan adalah orang baik, dengan mengadakan pertemuan selama beberapa kali.
Baca juga: Ramai The Tinder Swindler, Ini Tips agar Tidak Tertipu di Aplikasi Kencan
Jika obrolan dalam ruang chat terkesan mencurigakan, seperti melancangkan ancaman atau meminta foto tidak senonoh, jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak aplikasi. Anda juga dapat memblokir dan melaporkan pengguna lain jika Anda merasa profil mereka mencurigakan.
Jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak aman selama kencan, ingatlah jika Anda dapat memblokir atau membatalkan pencocokan setelah bertemu secara langsung. Pastikan mereka tidak dapat mengakses profil Anda di masa mendatang.
Perbincangan seputar Kisah seputar tipuan aplikasi kencan online dalam siniar Momen Satu Kali bertajuk "Tipuan Maut Dunia Online Dating" bisa didengarkan melalui tautan https://dik.si/MSK14spotify juga melalui Youtube https://dik.si/MSK14YouTube.
Baca juga: Wanita Ini Tertipu Rp 115 Juta oleh Kenalan dari Aplikasi Kencan Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.