Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Lebih Banyak Luangkan Waktu Bersama Anak Selama Pandemi

Kompas.com - 17/03/2022, 16:07 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Pria itu menambahkan, dia belajar bagaimana membuat batasan yang lebih baik antara waktu bekerja dan waktu bersama keluarga.

Alhasil, dia dapat sepenuhnya hadir untuk keluarganya.

"Anak-anak membutuhkan perhatian penuh kita," jelasnya.

"Karena tiba-tiba kita semua berada di rumah sepanjang waktu, saya harus mengembangkan keahlian baru."

Adapun kisah pria berusia 37 tahun asal Philadelphia, Eric Horvath. Ia tinggal bersama istrinya Lyssa yang berprofesi sebagai guru TK, dan anak yang berusia dua tahun.

Pekerjaan Horvath adalah direktur komunikasi di College of Engineering di Temple University.

"Sebelum pandemi, tidak banyak waktu bersama di rumah," katanya.

"Saya bersyukur untuk itu. Pada saat itu, banyak yang membuat stres. Tapi saya memandang sebagian besar hal dengan positif."

"Kami satu tim. Lyssa menjaga putra kami, sementara saya sebagian besar memasak."

Baca juga: 7 Karakter Ayah Terbaik dan Inspiratif yang Digambarkan Film Hollywood

Tips agar ayah tetap terlibat dalam keluarga

Jika situasi kembali normal, bagaimana ayah dapat memertahankan keterlibatan mereka dalam keluarga, termasuk melakukan aktivitas bersama anak?

Justin Lioi pekerja sosial klinis berlisensi yang berfokus pada ayah membagikan beberapa tips agar ayah bisa tetap terhubung dengan anak.

1. Membuat kompromi dengan atasan

"Ayah memiliki pengaruh yang lebih besar di tempat kerja daripada sebelumnya," terang Lioi.

"Pria mungkin pernah merasakan keengganan, atau bahkan rasa malu saat meminta fleksibilitas kepada atasan."

"Tetapi sekarang bukan hal yang mustahil untuk mengatakan 'saya ingin bekerja dari rumah' atau 'saya perlu menjemput anak saya'," imbuhnya.

2. Memperkuat batasan antara kehidupan di rumah dan pekerjaan

Lioi menyarankan cara lain untuk memprioritaskan peran sebagai ayah.

Jika kita menuliskan catatan rapat Zoom atau kewajiban kerja lain di kalender, jangan lupa cantumkan juga acara rutin bersama keluarga seperti makan malam di kalender tersebut.

3. Memertahankan komunikasi

Pasangan suami dan istri perlu berbicara tentang perasaan mereka sebagai orangtua, apakah ada cara yang lebih baik, dan bagaimana mereka dapat saling mendukung.

Memperjelas kebutuhan suami dan istri, serta anak-anak akan membantu mengurangi stres untuk setiap anggota keluarga.

Baca juga: Kenapa Sosok Ayah Sering Distigmakan Negatif?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com