Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Will Smith, Hal yang Bisa Dilakukan Saat Membela Pasangan

Kompas.com - Diperbarui 01/04/2022, 08:13 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Will Smith memukul Chris Rock di Oscar karena dianggap telah menghina istrinya, Jada Pinket Smith.

Aktris memang hadir dengan rambut plontos, penampilan yang jadi sasaran joke bintang Madagascar itu.

Tak disangka, guyonan itu direspon dengan kekerasan karena dianggap merendahkan Jada yang tengah berjuang dengan penyakit Alopecia.

Perilaku itu mengejutkan sekaligus membelah opini publik. Ada yang menganggap tindakannya berlebihan namun banyak yang mendukung Will Smith karena membela istrinya.

Baca juga: Caption Menohok Zoe Kravitz, Sindiran untuk Aksi Will Smith di Oscar

Cara membela pasangan di depan publik, bukan dengan jalan kekerasan seperti Will Smith.

Pasangan yang hanya diam saja ketika kita direndahkan atau diolok-olok, apalagi di depan publik, tentu terasa sangat buruk.

Namun kadangkala, pembelaan yang tidak diminta, apalagi dilakukan dengan penuh kekerasan dan berlebihan seperti Will Smith, juga tidak membantu apa-apa dan cenderung memalukan.

Maka penting sekali untuk kita bisa membela pasangan tanpa melakukan kekerasan, apapun bentuknya.

"Saya pikir masuk akal untuk mengharapkan pasangan akan mendukung Anda selama masa-masa sulit," kata Naomi Segal, psikoterapis pasangan yang berbasis di London.

Namun bentuk dukungan atau pembelaan itu tergantung pada apa yang sedang dibutuhkan oleh pasangan kita maupun situasinya.

Baca juga: Kronologi Insiden Will Smith Tempeleng Chris Rock pada Oscar 2022

"Bagi sebagian orang, ini mungkin menenangkan setelah suatu kejadian, bagi yang lain mungkin bagi pasangan untuk mewakili mereka pada saat mereka merasa tidak mampu melakukannya sendiri," kata Segal, yang juga pendiri The Couple Consultancy.

Kita dan pasangan akan memiliki reaksi emosional yang berbeda diserang secara verbal maupun fisik.

Namun jika tindakan itu tidak melibatkan fisik, Segal menyarankan memastikan lebih dulu perasaan kita dan pasangan soal situasi tersebut dan apa yang dibutuhkan.

“Kemarahan adalah reaksi emosional, kekerasan adalah reaksi fisik. Kemarahan sering kali menutupi semacam luka emosional, dan luka itulah yang pada akhirnya perlu ditangani," tambahnya.

Baca juga: Batasan Membela Pasangan Saat Berkonflik dengan Orang Lain

Beri pasangan kesempatan untuk membela dirinya sendiri dulu

Will Smith menempeleng Chris Rock yang sedang tampil di panggung Oscar 2022 karena dianggap menghina istrinya, Jada Pinkett SmithRepro bidik layar via Youtube People Will Smith menempeleng Chris Rock yang sedang tampil di panggung Oscar 2022 karena dianggap menghina istrinya, Jada Pinkett Smith
Relationship coach Liam Barnett menilai kita bisa membela pasangan setelah dia melakukannya untuk dirinya sendiri dulu.

"Bereaksi segera bisa membuat mereka merasa rendah diri dan lemah terhadap orang yang menghina mereka," katanya.

Jika kita merasa pasangan butuh bantuan, bisa dilakukan intervensi dengan sejumlah batasan tertentu.

Baca juga: Will Smith Terapkan Pernikahan Open Relationship, Seperti Apa?

Barnett juga yakin kesediaan untuk mendukung dan membela pasangan adalah salah satu elemen terpenting dari hubungan yang sehat.

Fungsinya untuk menyeimbangkan hubungan, mengurangi stres, meningkatkan kebahagiaan, dan menciptakan komunikasi atau ikatan yang lebih baik.

"Anda akan tahu bahwa apa pun yang terjadi, Anda mendapat dukungan mereka untuk membuat semuanya berjalan baik."

Ness Cooper, pakar seks dan hubungan di Inggris mengatakan komunikasi adalah inti dari masalah ini.

"Semakin banyak Anda berbicara dengan pasangan Anda, baik sebelum interaksi negatif terjadi, dan segera setelahnya, semakin siap Anda untuk merespons dengan cara yang sesuai untuk Anda berdua," katanya.

Baca juga: 11 Cara Menenangkan Pikiran Saat Cemas dan Marah

Membela pasangan secara agresif tidak selalu berarti kita telah memproses bagaimana perasaannya sebenarnya tentang situasi tersebut.

"Pasangan yang membela dan mengikuti reaksi fight or flight mungkin hanya menganggap bahwa tindakan mereka adalah apa yang diinginkan pasangannya," tambahnya.

Tindakan itu mungkin didasarkan pada ekspektasi fantasi yang tidak realistis dari kisah keberanian dan kehormatan, yang sebenarnya tidak berkaitan dengan alasan sebenarnya.

"Hadir dan mendengarkan pasangan Anda karena sesuatu mungkin telah menghina mereka bisa menjadi pendekatan yang lebih baik untuk secara otomatis menganggap perasaan pasangan Anda di sekitar situasi tersebut," sarannya, seperti dikutip dari Metro UK.

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Kita Saat Sedang Marah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com