KOMPAS.com - Tubuh kita memerlukan tidur yang berkualitas agar tetap sehat.
Jika kurang tidur akibat sering terbangun di malam hari, efeknya bisa merugikan. Kita menjadi sering mengantuk di siang hari, dan tingkat produktivitas menurun.
Kurang tidur juga memengaruhi suasana hati, performa berolahraga, serta sistem kekebalan.
Meski tidur merupakan kebutuhan penting, seringkali kita melakukan aktivitas yang justru menghalangi kemampuan kita untuk tidur.
"Tidur sudah menjadi budaya yang dikorbankan," kata ahli kesehatan Michael Roizen, MD.
"Kita lebih suka bekerja lembur, menonton televisi atau bermain media sosial. Tubuh tidak dapat beristirahat, atau gangguan kesehatan membuat kita sulit untuk tidur dan tetap tertidur."
Ternyata, menurut ahli diet Kristin Kirkpatrick, RD, faktor makanan turut memengaruhi kualitas tidur.
"Makanan berhubungan langsung dengan serotonin, hormon kunci yang membantu meningkatkan tidur yang sehat, bersama vitamin B6, B12 dan asam folat," jelasnya.
Kenali bahaya dari kurang tidur bagi kesehatan, dan makanan yang bisa membantu mengatasi masalah tidur.
Baca juga: 9 Hal Mengerikan yang Terjadi pada Tubuh jika Sering Kurang Tidur
Roizen mengatakan, banyak orang cenderung tidak menempatkan kurang tidur dalam kategori yang sama seperti bahaya merokok atau obesitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.