Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roti Bisa Dibekukan agar Tidak Berjamur, Caranya...

Kompas.com - 24/06/2022, 13:41 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

2. Cara membekukan irisan roti

Sisa roti sebaiknya diiris terlebih dahulu sebelum dibekukan. Supaya kita bisa mencairkannya sesuai kebutuhan saat ingin memakannya.

"Setelah mengiris, masukkan ke dalam kantong plastik dan buang udara sebanyak mungkin sebelum menutup atau mengikatnya."

Demikian saran yang disampaikan Direktur Operasi Bread Man Baking Co. Houston, Texas, Drew Gimma.

Semua irisan roti juga dapat dibungkus menjadi satu dalam bungkus plastik, sebelum memasukkannya ke dalam kantong plastik berklip.

Cara itu penting dilakukan supaya roti terhindar dari freezer burn alias mengering ketika dibekukan.

3. Cara menghindari freezer burn

Meskipun tidak akan rusak di dalam freezer, roti bisa mengalami penurunan kualitas seiring waktu.

"Biasanya, roti harus mempertahankan kualitasnya di dalam freezer hingga dua bulan," kata Gimma.

"Tapi itu dapat bervariasi tergantung pada kadar airnya, seberapa segar roti sebelum dimasukkan ke dalam freezer, dan seberapa sering masuk-keluar dari freezer."

Freezer burn sebaiknya dicegah dengan mengantisipasi masuknya udara ke kantong penyimpanan.

Jika muncul kristal es besar di dalam bungkusnya, tekstur atau rasa roti berubah, dan berbau seperti barang-barang lain di freezer, tandanya kualitas roti tidak baik.

Cara memanaskan roti

Gimma mengatakan roti dapat dipanaskan dengan cara dikeluarkan dari freezer biarkan pada suhu kamar sampai tidak lagi sedingin es.

Kemudian, segarkan dan kembalikan roti agar segar dengan dimasukkan dalam oven yang sudah dipanaskan hingga 176 derajat Celcius.

Khusus roti yang dibekukan dalam bentuk irisan, hangatkan ke dalam pemanggang roti setelah mencapai suhu normal.

Seperti makanan lain, hindari membekukan kembali roti untuk menghindari perubahan tekstur dan rasa.

Baca juga: 5 Cara Menyimpan Roti agar Tetap Awet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com