Kecemasan yang sudah masuk tahap gaangguan dapat berlangsung lebih lama daripada yang diharapkan.
Pria dengan kecemasan umumnya merasakan sejumlah gejala sebagai berikut.
Baca juga: Nyeri Dada karena Kecemasan, Apa Saja Tandanya?
Kecemasan pada dasarnya menimbulkan reaksi berlebihan terhadap sesuatu dengan tanda-tanda fisik tertentu.
Namun, kecemasan dikategorikan menjadi sejumlah jenis seperti di bawah ini.
Pria yang menderita GAD akan merasakan perasaan khawatir yang intens secara konstan.
Jadi, khawatir yang muncul bukan hanya sebagai respons terhadap peristiwa tertentu, seperti mempersiapkan ujian atau wawancara kerja.
Perasaan khawatir yang dirasakan pria akan sangat kuat sehingga mengganggu kehidupan sehari-harinya.
Akibatnya menyebabkan perasaan cemas atas apa yang dianggap sebagai peristiwa kecil, seperti melakukan pekerjaan rumah tangga.
Pria dengan GAD lebih mungkin khawatir tentang berbagai peristiwa dan sulit menghentikannya selama enam bulan atau lebih.
SAD juga disebut juga fobia sosial mengacu pada kecemasan intens ketika menghadapi situasi sosial, seperti berelasi atau berbicara di depan umum.
Perasaan tersebut dapat muncul karena takut dihakimi, dikritik, ditertawakan, atau dihina.
Selain itu, SAD dapat dialami dalam situasi sehari-hari, seperti makan di depan orang lain.
Tanda pria mengalami SAD dapat diketahui melalui rasa gugup atau malu ketika bertemu orang baru, diamati, atau tampil di depan umum.
Baca juga: Waspadai, 3 Bentuk Kecemasan yang Pengaruhi Produktivitas
Pria yang mengalami serangan panik teratur dan parah bisa didiagnosis menderita gangguan panik.
Mereka dapat mengalami serangan panik secara tiba-tiba dan teratur, kemudian merasa khawatir dalam waktu yang lama.
Perasaan khawatir dapat muncul setelah serangan panik secara tiba-tiba dan kemungkinan akan terulang kembali.
Selain itu, serangan panik yang dialami pria dengan gangguan panik dapat disertai dengan beberapa gejala dalam satu kali kejadian.
Cara mengetahui pria mengalami gangguan panik bisa diketahui jika mereka mengalami empat atau lebih gejala selama episode serangan panik.
Kejadian tersebut kemudian dibarengi dengan khawatir secara terus-menerus selama satu bulan setelah serangan panik.