KOMPAS.com - Stevia menjadi andalan orang-orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan dengan menjalani diet.
Pasalnya stevia merupakan pemanis alami tanpa kandungan kalori yang punya 300 kali rasa manis ketimbang gula biasa.
Mereka yang ingin berat badannya turun mengonsumsi stevia dengan harapan masih bisa mencicipi rasa manis tanpa khawatir.
Baca juga: Bertanam Stevia, Nikmati Gula Bebas Kalori di Halaman Rumah
Namun, apakah tanaman ini benar-benar aman jika dimanfaatkan sebagai pengganti gula?
Stevia sebenarnya berasal tanaman Stevia rebaudiana Amerika Selatan. Tanaman ini datang dari Amerika Selatan.
Stevia sebagai pengganti gula umumnya dikenal sebagai rebaudioside A, reb-A, atau rebian.
Tanaman yang bisa tumbuh hingga ketinggian 90 centimeter tersebut mengandung steviol glikosida, senyawa yang digunakan sebagai pemanis.
Senyawa tersebut pada akhirnya digunakan sebagai campuran minuman, desert, permen, yoghurt, dan makanan lainnya.
Baca juga: Jangan Diabaikan, 10 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
Stevia dianggap sebagai generally recognized as safe (GRAS) atau umumnya diakui aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS.
Namun badan tersebut tidak memberlakukan status GRAS untuk daun stevia dan ekstrak stevia mentah pada makanan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.