Tapi, kamu sebaiknya waspada jika terus-menerus merasa gelisah bahkan ketika tidak menghadapi stres dari sumber lain.
Baca juga: 5 Kategori Toxic People, Apakah Kamu Termasuk?
Stres yang berkelanjutan dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
Orang-orang yang mengalaminya mungkin saja sering merasa sengsara, kelelahan mental dan fisik, bahkan tidak sehat.
Terus-menerus menuruti keinginan pasangan meski bertentangan dengan diri sendiri dan kenyamana menjadi salah satu tanda hubungan toxic.
Sayangnya tidak semua pasangan berani mengutarakan keberatan kepada doi-nya. Alih-alih sambat, mereka lebih memilih untuk tidak memulai pertengkaran.
Kamu mungkin sudah berhenti menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga karena menghindari konflik dengan pasangan.
Keputusan yang diambil bisa saja dilakukan menyiasati ketika harus menjelaskan apa yang terjadi di dalam hubungan.
Baca juga: 7 Jenis Teman Toxic yang Jarang Disadari, Mau Tahu?
Di sisi lain, salah satu pasangan dapat merasa berurusan dengan orang yang dicintai malah menghabiskan banyak waktu luang.
Pasangan yang terjebak dalam hubungan toxic kemungkinan kurang merawat dirinya.
Mereka mungkin saja berhenti melakukan hobi, mengabaikan kesehatan, hingga mengorbankan waktu luang.
Itu bisa terjadi lantaran pasangan yang menjadi korban si toxic tidak punya energi untuk melakukan aktivitas perawatan diri.
Pasalnya pasangan yang beracun tidak mengizinkan mereka melakukan apa yang disukai.
Kamu mungkin sengaja memertahankan hubungan karena ingat dengan kemesraan di awal menjalin asmara.
Baca juga: 8 Tanda Lingkungan Kerja Toxic, Apa Saja?
Kamu bisa juga berpikir dengan mengubah diri sendiri dan tindakan maka pasangan yang dicintai ikut berubah.
Pasangan yang menjadi korban hubungan toxic cenderung menghindari konflik karena tidak ingin membawa masalah.
Tidak mengherankan apabila mereka sengaja menyimpan masalah apa pun untuk dirinya sendiri.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang