Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2022, 16:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Berikan mereka kesempatan penuh untuk berbicara.

Boleh saja mengajukan pertanyaan klarifikasi, tetapi terutama biarkan orang tersebut melampiaskan perasaan dan ketakutannya.

Baca juga: Tindakan Kekerasan yang Tergolong KDRT

Kenali tanda-tanda KDRT

Banyak korban berusaha menutupi tindak KDRT yang dialaminya meskipun sekitarnya sudah berusaha peduli.

Kenali berbagai tanda-tanda kekerasan domestik yang mungkin terjadi, termasuk fisik, emosional, maupun finansial.

Tujuannya untuk memastikan kita bisa memberikan pertolongan di waktu yang tepat sebelum terlambat.

Percayai mereka

Dukungan terbaik yang bisa kita berikan pada korban KDRT adalah rasa percaya.

Seringkali, korban adalah satu-satunya saksi dari perbuatan yang mereka terima, tanpa ada bukti tambahan.

Hal ini yang membuat mereka takut tidak dipercaya karena sosok pelaku yang mungkin terlihat lebih meyakinkan.

Baca juga: 6 Alasan Pasangan Lakukan Kekerasan dalam Pernikahan

Percayai ceritanya dan sampaikan keyakinan tersebut kepada mereka secara gamblang untuk memberikan kelegaan maupun harapan.

Beberapa kalimat yang bisa disampaikan antara lain:

  • aku percaya kamu
  • Ini bukan salahmu
  • Kamu tidak pantas mengalami ini

Validasi perasaannya

Para korban KDRT biasanya menyangsikan perasaannya sendiri soal pasangannya maupun pengalaman yang telah dilalui.

Mereka bisa merasa marah, putus asa, ketakutan namun sekaligus merasa bersalah, masih mencintai dan berharap akan perubahan pasangannya.

Jika berniat membantu, kita perlu memvalidasi perasaannya dengan memberi tahu bahwa perasaan yang saling bertentangan ini normal.

Tetapi penting juga menekankan jikaa kekerasan tidak boleh dilakukan dan tidak normal untuk hidup dalam ketakutan akan diserang oleh orang terdekat.

Baca juga: Anak Korban KDRT Cenderung Tumbuh sebagai Pelaku KDRT, Benarkah?

Beberapa korban KDRT tidak menyadari buruknya situasi mereka sehingga kita perlu memberiktahu bahwa kekerasan bukan bagian dari hubungan yang sehat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com